Punya pitak penyebab Tompel simpan dendam kesumat

Merdeka.com - Aksi nekat RN (18) alias Tompel menyiram air keras jenis soda api kepada penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol rupanya bukan tanpa sebab. Tompel pernah disiram air keras enam bulan lalu yang menyebabkan luka di kepala dan lehernya.

"Ini dendam lama yang pernah dialami Tompel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di kantornya, selasa (8/10).

Rikwanto menjelaskan, enam bulan lalu Tompel pernah disiram air keras yang menyebabkan luka di bagian kepala dan lehernya. "Dalam situasi tertentu pernah disiram air keras sehingga ada pitak di kepalanya dan luka di leher. Kondisi ini membuatnya ingin membalas aksi tersebut," terang Rikwanto.

Dalam melancarkan aksi balas dendamnya, tutur Rikwanto, Tompel tidak sendirian. "Pagi harinya sekitar jam 06.00 WIB lebih rekan Tompel yang berperan sebagai survey di lapangan melakukan survey terlebih dahulu. Bus dengan jurusan tertentu lalu ditumpangi anak sekolah tertentu," terang Rikwanto.

Kemudian, tambahnya, setelah dilakukan survey beberapa kali ditemukan adanya anak sekolah yang merupakan sasaran dari Tompel. "Baru kemudian dia (Tompel) beraksi," tambah Rikwanto.

Rikwanto menegaskan, rencana membalas dendam yang dibuat Tompel belum lama. "Namun, keinginan untuk membalas sudah ada sejak enam bulan lalu," tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 13 orang penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras jenis soda api yang dilakukan Tompel.

Ketika itu, Tompel bermaksud mengarahkan siraman air keras kepada beberapa penumpang yang merupakan pelajar. Namun, lemparan Tompel meleset hingga mengenai penumpang lainnya.