Puluhan Pegawai Reaktif Covid-19, PN Palembang Tutup 3 Hari
Merdeka.com - Puluhan pegawai Pengadilan Negeri (PN) Palembang reaktif Covid-19 setelah mengikuti tes cepat atau rapid test. Untuk mencegah penyebaran virus, kantor itu harus ditutup sementara.
Penutupan kantor diumumkan dengan pemasangan spanduk di pintu masuk gedung tertanda Ketua PN Palembang. Spanduk ini dipasang, Selasa (15/9).
Sekretaris PN Palembang Yetti Iriani Siregar membenarkan adanya kebijakan itu. Dikatakan, penutupan operasional berlaku mulai besok hingga tiga hari ke depan, 16-18 September 2020.
"Untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah ada pegawai yang reaktif, maka PN Palembang ditutup selama tiga hari dimulai besok," ungkap Yetti.
Meski ditutup, kata dia, ada beberapa pelayanan yang tetap dibuka dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Yakni persidangan yang masa tahanan terdakwa tidak dapat diperpanjang dan aktivitas hukum atau lainnya yang tidak dapat ditunda.
"Pelayanan lainnya dibuka pada saat penutupan berakhir. Kami harap semuanya dapat memaklumi," ujarnya.
Yetti menjelaskan, dari 168 pegawai yang mengikuti rapid test kemarin, 23 orang di antaranya dinyatakan reaktif. Mereka telah menjalani isolasi mandiri dan akan dilakukan uji swab untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak.
"Senin nanti pegawai yang tidak reaktif kembali bekerja seperti biasa. Mudah-mudahan tidak ada yang positif dan terjadi penularan," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaKPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat Lebaran: Polri Terjunkan 76.192 Personel
Diperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaSangat Dekat dengan para Petugas, Bocah di Papua Ini Menangis Ketika Prajurit TNI Berpamitan Pulang
Momen seorang bocah laki-laki di papua menangis saat akan berpisah dengan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaReaksi KPU soal Temukan Laporan Aliran Rp195 M dari Luar Negeri ke 21 Bendahara Parpol
Ternyata sudah ada surat dari PPATK kepada KPU soal adanya temuan tersebut pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya