Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan monyet turun gunung cari makan

Puluhan monyet turun gunung cari makan monyet . shutterstock

Merdeka.com - Puluhan monyet ekor panjang yang banyak hidup di sekitar hutan Gunung Gede, Cianjur, Jabar, turun gunung, untuk mendapatkan makanan sejak sepekan terakhir.

Kawanan monyet ini, mendatangi wilayah Segar Alam, Talaga Warna dan beberapa wilayah lain di kawasan Puncak, Cianjur, untuk mendapatkan makanan.

"Sejak satu pekan terakhir, jumlah monyet yang turun gunung, jumlahnya terus bertambah. Kami menduga karena makanan di atas gunung mulai habis, akibat musim kemarau panjang buah-buahan seperti konyal dan pucuk daun segar mengering dan tidak tumbuh," kata Kepala Resot Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Isis Isakandar, Rabu (5/9).

Kondisi tersebut, jelas dia, mulai mengkhawatirkan, dimana masyarakat mulai merasa terganggu dengan kehadiran monyet liar tersebut, sementara kawanan monyet mulai terbiasa dengan lingkungan manusia.

"Masyarakat yang mulai terganggu cenderung melakukan tindakan yang bisa melukai hingga membunuh monyet liar ini. Sedangkan populasi monyet ini, makin sedikit di alam liar. Kawanan ini mulai terbiasa karena sering diberi makan," ucapnya.

Hal tersebut, tutur Isis, tanpa disadari masyarakat yang telah memancing kawanan monyet liar, untuk terus datang. Sedangkan pihaknya selama ini, telah memasang papan peringatan dan memberikan imbauan agar tidak memberi makan pada hewan liar.

"Niat memberi makan hewan liar, justru berdampak buruk pada pola hidup dan habitat monyet. Kawanan ini, memiliki sistem pertahanan hidup alami di hutan. Kalo polanya berubah ya monyet-monyet akan terus turun ke pemukiman," tandasnya dikutip antara.

Sementara itu Kordinator Wahana Lingkungan Hidup indonesia (Walhi) Cianjur, Eko Wiwiet, terus melakukan pemantauan dengan meningkatnya jumlah monyet liar yang turun gunung, terutama ke kawasan Seger Alam di Puncak.

"Monyet ini turun secara berkelompok dengan jumlah antara 5-10 ekor. Setiap harinya, tidak kurang dari lima kelompok yang turun ke kawasan Segar Alam. Jumlah meningkat apabila suplai makan di hutan terus berkurang akibat kemarau panjang dan rusaknya habitat hutan," ungkapnya.

Pihaknya berharap, masyarakat tidak melakukan tindakan kekerasan untuk mengusir hewan liar tersebut, serta tidak membiasakan diri memberi makanan.

Saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan langkah untuk mengembalikan ekosistem agar binatang binatang liar yang ada di hutan tidak turun ke perkampungan saat kemarau panjang dan ketika tidak ada makanan.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur

Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.

Baca Selengkapnya
Adakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Adakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian

Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek

Nuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Payo, Kuliner Ekstrem dari Kampung Adat Miduana Cianjur yang Dipercaya Bikin Awet Muda
Mencicipi Payo, Kuliner Ekstrem dari Kampung Adat Miduana Cianjur yang Dipercaya Bikin Awet Muda

Payo bisa diolah oleh masyarakat setempat menjadi beragam sajian masakan.

Baca Selengkapnya
Yuk Cicipi Uniknya Sayur Daun Katel, Kuliner Langka yang hanya ada di Majalengka
Yuk Cicipi Uniknya Sayur Daun Katel, Kuliner Langka yang hanya ada di Majalengka

Daun katel unik, rasanya renyah bisa dijadikan aneka makanan dan hanya bisa ditemukan di Majalengka

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Galamai, Makanan Manis nan Legit dari Sumatera Barat
Mencicipi Lezatnya Galamai, Makanan Manis nan Legit dari Sumatera Barat

Salah satu camilan khas dari Payakumbuh ini mirip seperti dodol atau jenang yang populer di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nasi Kelor Lumajang, Kuliner Bercita Rasa Nikmat Kaya Nutrisi Cocok untuk Orang yang Tak Suka Sayur
Mencicipi Nasi Kelor Lumajang, Kuliner Bercita Rasa Nikmat Kaya Nutrisi Cocok untuk Orang yang Tak Suka Sayur

Kuliner ini tidak hanya terkenal di Lumajang, tapi juga banyak diburu warga daerah lain.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya