Merdeka.com - Ketaatan berlalu lintas untuk warga negara asing (WNA) di Bali masih sangat kurang. Hal itu bisa dilihat dari tingginya angka pelanggaran hanya dalam sepekan.
Data Polresta Denpasar, dari 365 pelanggaran lalu lintas. Sebanyak 43 pelanggar adalah Warga Negara Asing (WNA) dan ditilang.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, data itu dihimpun dari 19 hingga 25 Maret 2023.
"Penindakan yang diberikan berupa tilang manual 151 (orang) dan e-tilang satu orang dan teguran sebanyak 213 orang, dengan barang bukti sepeda motor yang berhasil diamankan sebanyak 28 (unit), SIM 24 buah dan STNK ada 99," kata AKP Sukadi, Senin (27/3).
Menurutnya, mayoritas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan WNA yakni berkendara tanpa helm dan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia (TNKB).
"Sebanyak 43 pelanggar WNA diberikan tindakan tilang manual," imbuhnya.
WNA terjaring razia kendaraan terdiri dari WN Rusia 17 orang, Prancis 3 orang, Italia dan Jerman masing-masing 2 orang, dan Australia, Brazil, Aljazair, Belanda, Belarus, Chili, Denmark, Estonia, Finlandia, India, Spanyol, Kanada, Kazakhstan, Korea, Maroko, Mesir, Moldova dan Inggris masing- masing 1 orang.
"Kami akan tegas menindak pelanggar lalu lintas, ini demi kebaikan dan keselamatan bersama saat berkendara serta meminimalisir kecelakaan berlalu lintas," ujar AKP Sukadi.
[lia]Ridwan Kamil Lelang Kaus, Hasilnya untuk Bantu Santri Diserempet Moge di Ciamis
Sekitar 32 Menit yang laluBareskrim Antisipasi Aliran Dana Narkotika ke Pemilu 2024
Sekitar 32 Menit yang laluPDIP Minta Denny Indrayana Tanggung Jawab Ungkap Sumber Info soal Sistem Pemilu
Sekitar 40 Menit yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 57 Menit yang laluKasasi Partai Prima soal Penundaan Pemilu, KPU: Tinggal Tunggu Putusan MA
Sekitar 1 Jam yang laluPanglima Yudo Tanya soal Pengamanan Kepala Daerah Maju Pemilu Lagi, Ini Kata Mahfud
Sekitar 1 Jam yang laluKades & Perangkat Desa di Lumajang jadi Tersangka Pungli Akta Tanah, Begini Modusnya
Sekitar 1 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 5 Jam yang laluJenderal Bintang 1 & 2 Polri Makan Lesehan Bareng Siswa SPN, Menunya Bikin Nagih
Sekitar 7 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 22 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluTidak Terkalahkan, Duo Srikandi Bawa Kado Mengagumkan dari Barcelona Football Festival
Sekitar 4 Jam yang laluSenjata Baru Evan Dimas dan Hansamu Yama untuk Liga 1 Musim Depan
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami