PT JAS Buka Suara Terkait Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta
Kejadian tersebut terjadi pada saat persiapan penerbangan TransNusa 8B 5110
pesawat
PT JAS Buka Suara Terkait Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta
Seorang petugas jatuh dari pesawat TransNusa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Peristiwa ini terekam kamera dan viral di media sosial.
PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) akhirnya buka suara terkait insiden ini. Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, kejadian terebut terjadi tanggal 13 Mei 2024.
- KPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat ke Jakarta Hadiri Rekapitulasi Nasional
- Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
- Begini Suasana dalam Pesawat Garuda yang Bawa Jemaah Haji Asal Makassar saat Sayap Terbakar
- RS Polri soal Penyebab Tewasnya 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD: Tak Ada Luka Bakar, Hanya Benturan Keras
- Kapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
- Marak Pabrik Narkoba di Daerah, DPR: Polri Harus Ungkap Pemasok Utamanya
"Seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) terjatuh dari pintu pesawat TransNusa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng," bunyi keterangan perusahaan. Dikutip merdeka.com, Kamis (16/5).
Kejadian tersebut terjadi pada saat persiapan penerbangan TransNusa 8B 5110 rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (13/5).
Kejadian tersebut karena miskomunikasi antara petugas flight coordinator (FC) dengan petugas passenger boarding stairs (PBS) PT JAS
Sehingga mengakibatkan petugas FC tidak mengetahui posisi PBS ketika hendak meninggalkan pesawat.
Setelah kejadian tersebut, petugas FC dibawa ke emergency medical assistance di terminal bandara serta pemeriksaan lebih lanjut di RS Hermina Periuk, Tangerang.
"Kami sangat bersyukur FC kami tidak mengalami cedera berat setelah kejadian tersebut. Kami memohon maaf kepada seluruh pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan ini".
