Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSHT Situbondo Bakal Serahkan Anggotanya yang Terlibat Penyerangan Rumah Warga

PSHT Situbondo Bakal Serahkan Anggotanya yang Terlibat Penyerangan Rumah Warga Bentrok Perguruan Silat. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) akhirnya angkat bicara, terkait dua rangkaian aksi anarkis yang diduga dilakukan oleh puluhan anggotanya. Ketua PSHT Situbondo, Tulus Prijatmadji menyatakan menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh kepolisian.

"Saya sebagai ketua, tidak pernah mengajarkan atau menginstruksikan hal-hal yang jelek kepada anggota saya. Karena itu, jika ada oknum-oknum yang merugikan masyarakat, silakan Pak Kapolres Situbondo untuk menindaknya," ujar Tulus kepada awak media usai pertemuan mediasi yang digelar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto pada Senin (10/8) malam.

Sebelumnya, sekitar 100 pemuda yang diduga pesilat PSHT, terlibat bentrok dengan warga dua desa pada Minggu (9/8) sore. Bentrokan dipicu karena warga menegur pemuda yang mengambil bendera merah putih di lokasi bentrokan. Tak terima, para pemuda tersebut turun dari sepeda motor dan mengeroyok warga serta melempari warga desa lain yang hendak melerai. Aksi anarkis rupanya masih berlanjut beberapa jam kemudian. Puluhan rumah dan kios milik warga di dua desa dirusak dan dilempari oleh kelompok pemuda yang diduga sama, pada Senin (10/8) dini hari.

Terkait dua peristiwa anarkis tersebut, Tulus mengaku siap membantu polisi untuk mencari pelaku. Secara tersirat, Tulus mengakui turut membantu polisi mencari pelaku dengan mengenali wajahnya melalui sejumlah rekaman kamera CCTV yang ada.

"Jika memang diperlukan, akan kita serahkan (anggota yang diduga terlibat). Nanti kita lihat di CCTV, kita lihat bersama-sama," tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo ini.

Meski PSHT di beberapa daerah di Jawa Timur kerap terlibat bentrokan, Tulus kembali menegaskan bahwa perguruannya tidak pernah mengajarkan hal-hal yang melanggar aturan. Termasuk aksi anarkis. Namun, Tulus tidak menjawab secara tegas, ketika ditanya, apakah akan mengeluarkan anggotanya jika nantinya terbukti terlibat aksi anarkis.

"Sementara kita vakumkan dulu (latihan rutin). Biasanya setiap tahun, kita ada (upacara) pengesahan untuk anggota baru, tapi ini kita tunda," ujar Tulus.

Tulus juga mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan, bahwa iring-iringan konvoi pemuda dilakukan oleh pemuda yang baru saja menjalani upacara kenaikan sabuk tingkat di PSHT. "Jadi sebenarnya, mereka iring-iringan usai tes untuk menjadi warga PSHT. Jumlahnya sekitar 100 orang (sama seperti keterangan polisi)," jelas Tulus.

Mereka yang terlibat aksi anarkis, menurut Tulus, diduga berasal dari anggota PSHT Ranting Mangaran. "Mereka yang belajar di PSHT bisa sejak kecil, tetapi untuk jadi anggota minimal usia 16 tahun," pungkas Tulus.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
Perwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya

Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP

Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya