Protes Pembatasan Jam Operasional, Puluhan Truk Diparkir di Jalan Bogor-Tangerang
Merdeka.com - Sopir truk di Tangerang memprotes penerapan Peraturan Bupati Tangerang nomor 47 tahun 2018 mengenai aturan operasional kendaraan barang. Mereka sengaja memarkir truk ruas Jalan Kabupaten Tangerang, tepatnya di Jalan Raya Legok-Malang Negah, Sabtu (15/12). Akibatnya terjadi kemacetan di sekitar lokasi.
"Biarin saja, dari dulu ke mana saja pemerintah, sekarang baru diatur. Kalau mau tegas dari awal," ucap seorang pengemudi truk bermuatan pasir yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Desa Malang Nengah, Kabupaten Tangerang.
Dalam aksi itu, sopir truk sengaja memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan. Sehingga kendaraan dari arah Parung Panjang menuju Tangerang tak bisa melintas.
"Parkir jemaah ini mah, kita sangat terganggu. Atuh kalau demo itu, yang benarlah. Jangan merepotkan semua orang," terang Iyus warga Parung Panjang.
Imbas kemacetan terjadi hingga Jalan M Toha, Jalan Dago. "Truk angkutan juga harus mikirin kepentingan pengguna jalan lain, bukan cuma dia doang yang bayar pajak. Mereka bayar pajak dan rusakin jalan," lanjut Iyus.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin menyebutkan protes para sopir truk tronton tersebut kini sedang dicarikan solusi baik dari pihak Kepolisian, Dishub dan juga perwakilan pendemo.
"Lagi di musyawarahkan," ucap Lalu.
Pihak Kepolisian berharap agar persoalan demo puluhan supir truk tronton, yang mayoritas mengangkut tanah, pasir dan batu ini tidak terus berlarut sehingga merugikan para pengguna jalan lain.
"Kita mengimbau agar dapat diselesaikan dengan musyawarah," tegas Lalu.
Pantauan di lokasi, kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Legok-Malang Negah, Kabupaten Tangerang hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Truk angkutan barang terlihat memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan dari arah Bogor menuju Tangerang. Sehingga kendaraan pribadi maupun angkutan tak dapat melintas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Kabur, Sopir Truk Tambang Tewaskan Ibu-Anak di Parungpanjang Serahkan Diri & jadi Tersangka
Truk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaSopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00
Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca SelengkapnyaOperasional Angkutan Barang Dibatasi Mulai Tanggal 5 Hingga 16 April, Ini Aturan dan Rute Jalannya
Hendro menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaTruk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jabar Minta Truk Tambang Galian C di Parung Panjang Patuhi Aturan Jam Operasi
Pj Gubernur Jabar Minta Truk Tambang Galian C di Parung Panjang Patuhi Aturan Jam Operasi
Baca SelengkapnyaSopir Truk Disetop Polisi karena Pakai Jalur Kanan di Tol, Bukannya Ditilang Malah Dikasih Hadiah
Seorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnya