Protes calon bupati bukan dari internal, kader segel PDIP Jember
Merdeka.com - Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Mumbulsari Jember, Supardi mengakui bahwa mereka melakukan penyegelan secara spontan Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jember, Sabtu (25/7). Hal itu mereka lakukan karena kecewa pada rekomendasi PDIP terkait pasangan calon Bupati Jember, Faida - Muqit Arief.
Kekecewaan tersebut didasari bahwa kedua calon tersebut bukanlah kader PDIP. Akan tetapi keduanya merupakan calon yang diusung dari kalangan professional.
Sampai sekarang keduanya tak punya Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Namun dalam SK DPP PDIP No 031 diterbitkan rekomendasi bagi pasangan Faida-Muqit Arief yang ditandatangani Bambang DH, Hasto Kristiyanto, dan Megawati Soekarnoputri.
"Itu kekecewaan teman-teman. Teman-teman diajak ke sana karena untuk partai. Tak ada keinginan menyegel sebelumnya, itu spontanitas," kata Supardi saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (28/7).
Beberapa PAC PDIP Jember tersebut menurut Supardi, telah geram karena jauh hari pasangan Faida-Muqit Arief belum pernah berkontribusi bagi PDIP. Bahkan lebih dari itu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dianggap telah melangkahi amanat Kongres PDIP IV di Bali.
"Itu dua duanya bukan kader. Kakek nenek moyangnya tak pernah nyoblos PDIP. Tak pernah berjuang demi PDIP. Kader terbaik malah belum direkom. Ini menyalahin amanat Kongres Bali, Kongres IV. Amanat di Kongres yang diajukan ialah kader PDIP," ucapnya.
Di sisi lain Ketua DPC PDIP Jember, Tabrani membenarkan adanya perusakan dan penyegelan Kantor DPC Jember tersebut. Namun menurut Tabrani, saat perusakan terjadi seluruh Pengurus DPC PDIP Jember tengah berada di Surabaya. Mereka diundang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Jawa Timur untuk mempersiapkan Pilkada serentak 2015.
"Kantor dalam kondisi kosong. Sama sekali tidak ada orang DPC. Teman-teman PAC datang menyuarakan agar yang direkomendasikan kader sendiri bukan kalangan di luarnya. Mereka coret-coret dan menyegel kantor," tandasnya.
Menurutnya sejauh ini sudah dua demonstrasi yang dilakukan oleh para kadernya. Pertama masalah meminta Kusen Andalas sebagai Calon Bupati Jember. Sedangkan yang kedua yaitu permintaan agar kader PDIP yang diusung menjadi calon bupati. Namun sebagai pimpinan DPC mau tak mau Tabrani bersikukuh menjalankan rekomendasi DPP PDIP.
"Kita selaku petugas partai yang ada di daerah siap mengamankan apapun, kami tetap menjalankan keputusan DPP PDIP yang memiliki banyak pertimbangan," tegasnya.
Tabrani juga menegaskan bahwa dua hari setelah demonstrasi perusakan kantor DPC, pihaknya mengadakan mediasi dengan para kader PAC. Pertemuan itu berwujud Rapat Koordinasi Cabang Khusus (Rakercabsus). Dalam pertemuan tersebut PAC yang menolak pencalonan di luar kader akhirnya melunak.
Dalam Rakercabsub kami sampaikan rekomendasi tersebut pada PAC. Ternyata mereka siap mengamankan rekomendasi dari DPP. Saat ini kantor DPC sudah diperbaiki, sudah bisa ditempati seperti sediakala," ucapnya.
Seperti diketahui Faida - Muqit Arief yang secara resmi diusung oleh Didukung PDIP, Nasdem, Hanura, dan PAN. Faida merupakan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat, dan Muqit Arief adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah di Desa Karangharjo Kecamatan Silo.
Sedangkan calon Bupati lainnya yaitu pasangan Sugiarto - HM Dwikoryanyo yang diusung Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR dan DPD akan dipilih melalui Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaWanto mengungkapkan dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah, juga memberikan kesempatan kepada kader internal partai untuk melakukan pendaftaran.
Baca SelengkapnyaPara calon kepala daerah bakal diusung PDI Perjuangan ditekankan mengenai ketaatan terhadap konstitusi, budi pekerti, serta santunnya kata dan perbuatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sesama menteri kabinet melakukan pertemuan merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP DKI Jakarta tengah menjaring bakal cagub-cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKendati menggugat proses pencalonan Gibran ke PTUN, PDIP menghormati keputusan MK yang menolak semua gugatan hasil Pilpres 2024 kubu capres-cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPBNU menonaktifkan fungsionaris pengurus yang menjadi Caleg dan Timses Capres-Cawapres
Baca SelengkapnyaDico M Ganinduto merupakan Bupati Kendal periode (2021-2024)
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca Selengkapnya