Program Sulap Sampah Jadi Uang, Bupati Banyumas Berguru ke Bantar Gebang Bekasi
![Program Sulap Sampah Jadi Uang, Bupati Banyumas Berguru ke Bantar Gebang Bekasi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/02/01/1403377/540x270/program-sulap-sampah-jadi-uang-bupati-banyumas-berguru-ke-bantar-gebang-bekasi.jpeg)
Merdeka.com - Sampah adalah persoalan klasik setiap daerah, terutama pada momen-momen liburan tanggal merah perayaan hari besar agama, nasional maupun internasional.
Meski tanggal merah, Imlek 1 Febuari 2022, Bupati Banyumas, Achmad Husein memilih pergi ke 'sekolah pengelolaan sampah' Bantar Gebang Bekasi, untuk belajar menyulap sampah menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
Didampingi Direktur BUMD Banyumas Investama Jaya, Aditya Sigit pratomo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Junaidi, Husein membawa ratusan kilo sampah Banyumas, untuk diolah menjadi bahan baku untuk kerajinan tangan maupun pertanian bagi warganya.
"Ya, saya bawa sampah (sekitar 300 kilo gram) dari Banyumas ke sini. Biasanya sampah banyak saat tanggal merah atau hari libur. Saya mau lihat dan praktikkan sendiri cara mengolah sampah di Bantar Gebang," kata Husein kepada wartawan, Selasa, (1/2).
Husein mengaku sangat membutuhkan ilmu sekaligus teknologi pengelolaan sampah di Bantar Gebang, untuk ditiru dan diaplikasikan pada sistem pengelolaan sampah Kabupaten Banyumas.
Seiring pesatnya perkembangan daerah Banyumas, Husein memperkirakan persoalan sampah akan semakin kompleks jika tidak segera ditangani dengan baik.
"Saya praktikkan sendiri (mesin pengolahan sampah) dan benar, sampah yang saya bawa jadi kering. Ini membuktikan mesin sederhana di tempat pengelolaan sampah ini berfungsi dengan baik," tutur Husein.
Atas dasar itulah, Husein akan membawa teknologi pengelolaan sampah mandiri Bantar Gebang Bekasi ini ke daerahnya untuk segera diaplikasikan pada dinas terkait.
Saat ini, Husein mengaku dirinya tengah fokus mengakselerasi program Sulap Sampah jadi Uang alias Sumpah Beruang, setelah mendapatkan pengetahuan tentang tata cara pengelolaan sampah yang baik dan benar, agar memiliki nilai ekonomis bagi warga maupun daerah Banyumas.
"Dengan teknologi ini, program Sumpah Beruang, Sulap Sampah Jadi Uang, akan benar-benar sempurna dan dapat dinikmati oleh masyarakat Banyumas," tutur Husein.
Sedikitnya 24 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang beranggotakan ratusan warga Banyumas, telah menggunakan hasil olahan sampah untuk dijadikan barang-barang yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Hasil olahan berupa bahan baku ini, dihasilkan dari 2 jenis sampah yang berasal dari sedikitnya 22 truk sampah, yang dikumpulkan dinas terkait dari seluruh wilayah Kabupaten Banyumas.
"Syukur Alhamdulillah, teknologi ini bukan hanya menyelesaikan persoalan sampah, namun bernilai ekonomis dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Banyumas," pungkas Husein.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Airlangga Ungkap Alasan Bansos Takkan Berhenti di Musim Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/19/1705656515337-8ulzk.jpeg)
Bansos sudah dilaksanakan melalui sejumlah program, seperti PKH hingga subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Selengkapnya![Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/23/1708659906801-gt6mh.jpeg)
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnya![Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/21/1711028766240-jc8vp.jpeg)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Banyumas Disebut sebagai Kabupaten dengan Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara, Begini Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/10/1718000560759-xajs2.jpeg)
Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca Selengkapnya![Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/7/1707277569334-swvomi.jpeg)
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya![Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/11/1704978927963-itbe4f.jpeg)
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnya![Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/28/1693189467376-cucdw.jpeg)
Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca Selengkapnya![Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/30/1711812952782-96ubm.jpeg)
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya![Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/4/1709567611140-qky4eg.jpeg)
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnya