Profil Nana Sudjana, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jateng
Selain Nana, ada sembilan orang lain dituntuk Presiden Jokowi sebagai penjabat gubernur.
Selain Nana, ada sembilan orang lain dituntuk Presiden Jokowi sebagai penjabat gubernur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan penjabat (Pj) Gubernur untuk mengganti 10 gubernur yang telah habis masa kerjanya. Keputusan diambil saat rapat dengan tim penilai akhir (TPA).
Penunjukan penjabat gubernur itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Salah satu nama penjabat gubernur itu adalah Nana Sudjana.
Nana ditunjuk Presiden Jokowi menjadi penjabat gubernur Jawa Tengah, yang masa jatabannya habis pada 5 September 2023 mendatang.
Pria kelahiran Cirebon, 26 Maret 1965 ini pernah menjabat sebagai Kapolresta Surakarta tahun 2010 silam. Di mana pada saat yang sama Jokowi tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo untuk kedua kalinya.
Nana memiliki pengalaman dan kerap bertugas di bidang intel.
Saat lulus pendidikan kepolisian tahun 1988, Nana kemudian diberi tugas sebagai Pamapta Polresta Yogyakarta. Tak lama kemudian, Nana mengisi jabatan sebagai Kapolsekta Umbulharjo Polresta Yogyakarta.
Tak lama kemudian, tepatnya tahun 2002, Nana ditunjuk sebagai Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat.
Dari Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat, karir Nana terus merangkak naik. Hingga pada tahun 2006, dia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Probolinggo, Jawa Tengah. Kemudian tahun 2008, dia berpindah tugas ke Polda Jatim sebagai Wakapolwiltabes Surabaya.
Kedekatan Nana dengan Jokowi terjalin tahun 2010. Saat Nana mulai menjabat sebagai Kapolresta Surakarta. Namun sebelum bertemu Jokowi, Nana mendapat tugas sebagai Analis Utama Tk III Baintelkam Polri.
Tahun 2010 merupakan tahun awal Jokowi menjabat Wali Kota Solo untuk periode kedua. Dia memenangkan Pilkada bersama FX Hadi Rudyatmo dengan perolehan suara fantastis, yakni lebih dari 90 persen.
Di Polresta Surakarta, Nana hanya menjabat selama satu tahun sebelum dipindah menjadi Dirintelkam Polda Jateng pada 2011. Selepas menjabat Kapolresta Surakarta, karir Nana terus menanjak.
Nana tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting seperti Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019, Koorsahli Kapolri pada tahun 2020, Kapolda Sulawesi Utara pada tahun 2021 dan terakhir menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Meski memiliki karir mentereng, Nana juga tercatat pernah dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Metro pada tahun 2020. Pencopotan jabatan itu terkait kasus kerumunan di Petamburan Jakarta yang dihadiri Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Selain Nana, ada sembilan orang lain dituntuk Presiden Jokowi sebagai penjabat gubernur.
1. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
2. Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana
3. Pj Gubernur Sumut Hasanudin
4. Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
5. Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun
6. Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake
7. Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi
8. Pj Gubernur Kalbar Harrison Azroi
9. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi
10. Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Bey Machmudin sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat mengisi kekosong jabatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah memutuskan 10 Pj Gubernur untuk mengganti gubernur yang telah habis masa kerjanya.
Baca SelengkapnyaTurut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur yaitu Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaUsai pelantikan, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tunjuk 9 Penjabat Gubernur dan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi mengisi kekosongan kepala daerah di beberapa Provinsi. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Letjen Agus Subiyanto akan dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca Selengkapnya