Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil & Perjalanan Karir Desmond Mahesa, Politikus Gerindra yang Meninggal Hari Ini

Profil & Perjalanan Karir Desmond Mahesa, Politikus Gerindra yang Meninggal Hari Ini Desmond Junaidi Mahesa. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia Sabtu (24/6). Jenazah mantan aktivis '98 tersebut dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Jalan Saco, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965, dengan nama kecil Junaidi. Ayahnya, Muchtar bin Sirin, adalah seorang petani dan buruh kasar. Sedangkan ibunya, Sa’diah binti Ubak, dikenal sebagai pedagang telur di pasar Batuah, Kota Banjarmasin.

Junaidi tumbuh besar di Sungai Tabuk dan Pasar Batuah, sebuah kawasan yang padat dan terbilang 'kumuh'. Sejak kecil, untuk anak seusianya, ia bekerja keras sambil sekolah sehingga seorang keluarga jauh membiayainya sekolah.

Nama Desmond mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997 hingga 1998. Saat itu dirinya tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

Di kampus, Desmond aktif di Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Unlam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kelompok Studi Islam (KSI), Angkatan Muda Baitul Hikmah dan Lingkungan (KSHL).

Ia juga aktif menulis artikel untuk Koran Banjarmasin Post dan Dinamika Berita. Garis nasib mulai berubah ketika ia dipercaya dalam Progran Lingkungan Hidup GTZ (kerjasama Indonesia-Jerman), 1989-2004 di Kalimantan Timur.

Setelah hijrah ke Pulau Jawa, Desmond bekerja di Lembaga bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Bandung (1996) dan Jakarta (1998) sebagai Direktur.

Selain aktif di LBHN, Desmond Junaidi Mahesa juga aktif di Presidium Nasional Walhi (1995-1996), Konsorsium Pembaharuan Agraris (KPA, mulai 1994), Forum Demokrasi (Fordem) dan SPIDE (Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Untuk Perjuangan Demokrasi).

Setelah bebas dari penculikan, bersama aktivis kampusnya ia mendirikan yayasan Dalas Hangit (Yadah) di Banjarmasin, Mesi 1998. Ia juga tercatat sebagai Ketua Yayasan LBH Banjarmasin.

Setelah penculikan dan kembali ke Jakarta, Desmond membuka Kantor Hukum Des & Des di Jakarta pada 1998. Pada tahun 2000 kantor Hukum ini berganti nama menjadi TREAD’S & Associate.

Tanggal 1 Oktober 2009 Desmond Junaidi Mahesa dilantik menjadi anggota DPR RI mewakili rakyat Kalimantan Timur. Ia duduk di komisi III dan Badan Anggaran DPR RI.

Akhir Oktober 2012, Desmond dipercaya menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Pada pemilu legislatif 2014, ia meraih 61.275 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Desmond menjadi anggota DPR RI mewakili Dapil Banten II yang mengantongi 103.837 suara.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud: Apapun Hasil dari Pilpres, Saya Terus Berjuang Untuk Demokrasi Indonesia
Mahfud: Apapun Hasil dari Pilpres, Saya Terus Berjuang Untuk Demokrasi Indonesia

"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Mahfud MD, Anak Pegawai Kecamatan yang Identik Bidang Hukum Hingga Terjun ke Dunia Politik
Perjalanan Hidup Mahfud MD, Anak Pegawai Kecamatan yang Identik Bidang Hukum Hingga Terjun ke Dunia Politik

Pria kelahiran 13 Mei 1957 di Omben, Sampang Madura ini merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah.

Baca Selengkapnya
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode Presiden Soeharto ini memiliki sederet prestasi selama memimpin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang

Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya

Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya