Praktik ilmu kebal dibongkar, keris, buluh perindu & kemenyan disita
Merdeka.com - Polisi membongkar praktik ilmu kebal di bengkel ketok magic depan Stasiun Tanjung Barat Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pimpinan kelompok Mahesa Kurung, Bayu Aji Prakoso dan dua anak buahnya diciduk.
Para pengikut kelompok ini adalah anggota geng motor inggris berjumlah sekitar 30 orang lebih. Mereka sengaja belajar ilmu ini untuk menyerang kelompok lain atau warga. Tercatat penyerangan sudah dua kali dilakukan di Pasar Minggu dan Jagakarsa.
"Pengikutnya terdiri dari puluhan remaja atau ABG yang datang dari beberapa wilayah Lenteng Agung dan sekitarnya," ujar Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul, Minggu (4/9).
Sejumlah barang bukti yang dipakai untuk belajar ilmu kebal diamankan, seperti satu bilah keris kecil, dua tasbih, sembilan isim atau wafaq atau ajimat, 14 pasang buluh perindu, satu kemenyan, lima butir batu akik dan tujuh botol minyak wangi.
Informasi ini awalnya beredar melalui media sosial. 22 Personel polisi dengan dipimpin Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari langsung mendatangi lokasi pada pukul 23.00 Wib, Jumat 2 September 2016.
Selanjutnya, tiga orang yang diduga bagian dari kelompok ini diamankan ke Polsek Jagakarsa untuk pengusutan lebih lanjut. Biasanya pimpinan kelompok ini menurunkan ilmunya setiap satu kali dalam seminggu, tepatnya malam Sabtu. Latihan dan pengajian dipimpin oleh seorang Bayu.
"Dari informasi mereka yang melakukan latihan dan belajar ilmu kebal dan ilmu pengasih pada malam hari," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaKeberadaan para pengrajin bawang di Kampung Jaha tak lepas dari peran Soeparno yang dianggap sebagai 'guru'.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya