Polresta Samarinda utang Rp 900 juta lebih untuk biaya makan tahanan
Merdeka.com - Polresta Samarinda mengalami defisit anggaran dan memiliki utang lebih dari Rp 900 juta dari awal hingga akhir tahun 2016. Utang yang hampir Rp 1 miliar ini digunakan untuk membiayai makan tahanan. Belum diketahui secara pasti kapan utang itu akan terbayar lunas.
Jumlah tahanan pada tahun 2016 ini tercatat meningkat bila dibanding tahun 2015 lalu. Polresta Samarinda melansir, di tahun 2015 lalu tercatat 1.630 orang yang menjalani penahanan di sel penjara Polresta Samarinda maupun di sel 5 Polsek se-Samarinda. Tahun ini, meningkat sekitar 15,82 persen menjadi 1.888 orang tahanan.
Meningkatnya jumlah tahanan, berimbas meningkatnya biaya makan yang mesti dikeluarkan kepolisian. Hingga akhir tahun ini, tidak kurang Rp 900 juta, utang yang mesti ditanggung Polresta Samarinda.
"Untuk biaya makan tahanan ini, terutang hampir Rp 1 miliar," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi, dalam rilis akhir tahun Polresta Samarinda di 2016, di Mapolresta Samarinda, Jumat (30/12) sore.
Diterangkan Eriadi, kapasitas sel tahanan di Polresta Samarinda 171 orang, di mana saat ini sudah jauh melebihi kapasitas tahanan. Meski biaya makan menjadi masalah, namun Eriadi memastikan Polresta Samarinda bukan tanpa upaya untuk menanggulanginya.
"Kita sudah upayakan dengan Pemda, tapi Pemda juga defisit di 2017. Saya lihat di DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) kepolisian di 2017, ada anggaran Rp 600 juta, nanti kita switch untuk bayar utang makan," ungkap Eriadi.
Sejauh ini juga, lanjut Eriadi, belum ada penolakan dari rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan, untuk menolak tahanan titipan dari kepolisian. Namun demikian, bukan tidak mungkin, Rutan dan Lapas memilih untuk sementara waktu tidak menerima penyerahan tahanan kasus kriminal maupun narkotika.
"Belum, sejauh ini belum ada penolakan ya dari Rutan dan Lapas. Kita juga terus koordinasikan ke Kanwil Hukum dan HAM, bahwa kapasitas ruang tahanan ini, menjadi persoalan," jelas Eriadi.
"Nah, soal biaya makan tahanan ini, tetap tidak akan kita abaikan, kita upayakan terus anggarannya. Sebab, tidak boleh mereka (tahanan) tidak diberi makan. Tidak boleh tidak dikasih makan, gara-gara tidak ada uang," tutup Eriadi.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polresta Banyuwangi Larang Warga Latihan Gerak Jalan Agustusan di Jalan Raya, Membahayakan Keselamatan
Marak latihan gerak jalan Agustusan di jalan raya, padahal hal itu bisa mengganggu lalu lintas dan membahayakan jiwa.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya