Polres Cimahi Selidiki Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Hibah KONI KBB
Merdeka.com - Dua pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimintai keterangan oleh penyidik Polres Cimahi. Hal ini berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana hibah tahun 2020 sebesar Rp10 miliar yang masih dalam penyelidikan.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan kasus ini didalami setelah ada laporan pada Agustus lalu. Ia menjelaskan, pemanggilan dua pengurus Koni tersebut berstatus saksi.
Pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan bagaimana kasus penyelewengan dana hibah tersebut. Selain pengumpulan keterangan saksi, fokusnya saat ini memeriksa dokumen yang berkaitan dengan dugaan penyelewengan.
"Sudah dua orang saksi yang kami periksa. Unit Tipikor masih mendalami dugaan Tindak pidana korupsi yang terjadi di KONI dengan memanggil saksi-saksi di internal KONI," kata Yohannes, Sabtu (4/9/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Sekertaris KONI Kabupaten Bandung Barat Lili Supriatna menegaskan bahwa dugaan kasus penyelewengan dana hibah itu tidak benar. Pihak Koni ia sebut sudah memberikan keterangan kepada polisi.
"Tuduhan itu jelas tidak benar, kesaksian kepada kepolisian sudah kami berikan. Yang jelas agar beritanya tidak simpang siur, tunggu saja rilis dari kami," ucap dia, singkat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, salah satunya dari Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Gantole, Dadang Kardus menyatakan KONI KBB menjanjikan bahwa pencairan dana hibah tahap II akan diberikan pada bulan Juli 2020.
"Dari anggaran Rp 10 miliar dana hibah Pemkab Bandung Barat, sejauh ini anggaran yang sudah dicairkan baru sekitar Rp 3 miliar. Sementara sisa dana hibah tidak diketahui kejelasannya," ucap dia.
Anggaran yang sudah cair, digunakan untuk pembayaran tahap pertama insentif khusus (insus) sebesar Rp 825 juta, pembayaran insentif Pelatkab dan Pelatda PON sebesar Rp 970 juta, dan Dana Operasional Cabang Olahraga (DOP) sebesar Rp1,2 miliar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaBPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar
Laporan kedua terkait PKN atas bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi Ceritakan Rumitnya Pendaftaran Akabri Zaman Dulu, Sampai Disuruh Push Up Tamtama TNI
Kombes Pol Andi Yoseph Enoch ceritakan perjuangan masa lalunya untuk bisa daftar Akabri yang penuh tantangan. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya