Politisi senior Golkar puji KPK usut BLBI yang sempat dilupakan
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta fraksi-fraksi di DPR mempertimbangkan penggunaan angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, menurut dia, KPK telah menunjukkan keseriusannya dalam upaya pemberantasan korupsi.
Indikatornya terlihat dari upaya KPK mengusut kasus-kasus besar yang selama ini mangkrak. Dia mencontohkan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). KPK menemukan bukti dan indikasi penyimpangan pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI.
"Terakhir kasus BLBI yang selama ini kita sudah lupa. Ternyata KPK sedang bekerja dan KPK menemukan bukti, indikasi-indikasi terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan pada waktu itu pada pemerintahan Bu Mega yang jadi presidennya. Artinya mereka kerja," kata Akbar di Kediamannya, Jalan Punawarman, Jakarta Selatan, Kamis (11/5).
Mantan Ketua DPR ini mendukung langkah KPK meneruskan penyelidikan atas dugaan pemberian SKL oleh tersangka Syafruddin Tumenggung saat masih menjabat Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
"Kenapa tidak sejauh KPK bisa menemukan bukti-bukti maka tentu bisa dilakukan penyelidikan. Bahkan kalau ada saksi lebih kuat penyidikan," ungkapnya.
Oleh karena itu, Akbar mengimbau DPR untuk mendukung kerja pemberantasan korupsi yang ditangani KPK. Lebih baik terus mendorong KPK menindaklanjuti tugas-tugasnya berkaitan dengan pemberantasan korupsi, termasuk berbagai isu-isu korupsi daripada menggembosi dengan hak angket.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormatiย keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca Selengkapnya