Polisi: Warga Sering Cium Bau Menyengat dari Rumah WN Iran saat Produksi Sabu
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menyatakan adanya bau menyengat di lingkungan perumahan Taman Cendana Golf, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Bau itu diduga disebabkan produksi sabu-sabu dengan modus baru yang dilakukan dua WN Iran di perumahan tersebut. Bau menyengat itu disampaikan para tetangga rumah yang disewa kedua WN Iran itu.
"Memang beberapa informasi dari penyidik di lapangan, informasi dari para pihak tetangga, mereka sudah sering mencium bau menyengat, bekas yang mungkin hasil daripada proses pembuatan sabu tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di TKP rumah produksi sabu, Jumat (3/9).
Dari hasil olah TKP, kedua WN Iran yang berhasil diamankan itu memproduksi sabu-sabu di lantai 2 pada satu kamar. Rumah pelaku telah disewa selama 4 bulan.
"Sekilas saya melihat lokasi, bahwa tempat yang digunakan ada di lantai 2, lantai dibawah ada seperti residu ataupun limbah dari hasil pembuatan tersebut dibagian bawah, yang nanti akan dicek langsung oleh Tim Labfor Mabes Polri," kata Kapolres.
Modus baru peracikan sabu-sabu oleh WN Iran terindikasi dari bahan baku kimia yang diperoleh polisi di rumah mewah tersebut.
"(Modus baru) Dari perlengkapannya, cara pembuatannya, bahannya yang digunakan karena ini adalah jaringan internasional yang melibatkan beberapa negara," kata Kapolres.
Ady menyebutkan bahan baku sabu-sabu yang diproduksi oleh kedua WN Iran itu tidak terdeteksi oleh alay X-Ray.
"Ada bahan-bahan sebagai pelapis daripada bahan dasar ini, dengan cara-cara yang apabila melewati X Ray itu tidak terdeteksi. Jadi itulah yang mungkin gambaran yang bisa saya sampaikan, maka dengan leluasa bisa memasukkan beberapa bahan - bahan ke wilayah Indonesia," terangnya.
Lebih jauh, dia menduga bahan baku pembuatan sabu-sabu dari produksi rumahan di Perumahan mewah Taman Cendana Golf Tangerang itu merupakan bahan baku pembuat sabu setengah jadi.
"Iya (dari luar negeri) Seperti itu. Setengah jadi ya maksudnya," kata Kapolres
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menduga jaringan narkotika internasional tersebut sengaja ingin menciptakan pasar baru di Indonesia.
"Kalau indikasi yang kita temukan, memang mengkhususkan membuat pasar itu di indoenesia," jelas Kapolres.
Sampai saat ini, Polres Jakarta Barat, juga masih mendalami pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya akan terus mengembangkan data dan keterangan baru yang diperoleh.
"Kita masih dalami, kita masih berproses karena memang barusaha kita ungkap, sehingga kita akan rilis lengkap kalau memang sudah terkumpul data-data," jelasnya.
Polisi masih melakukan pengembangan terkait asal usul bahan baku yang diperoleh, jejak tinggal kedua pelaku selama di Indonesia dan hal-hal lain untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Sementara 2 orang yang kita tangkap. 2 orang Warga negara Iran. Sementara belum (keterlibatan WNI). Justru pengembangan inilah yang nanti akan saya sampaikan lengkap bila semuanya sudah terkumpul," jelas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi Gerebek Home Industri Pembuatan Sabu & Narkoba Jenis 'Happy Water' di Semarang
Home Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya