Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi 'Sweeping' Warga Jember yang Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta

Polisi 'Sweeping' Warga Jember yang Mau Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta Aksi Demo Massa Alumni 212 di Bawaslu. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Polres Jember bersama Kodim 0824 memperketat 'sweeping' terhadap warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti ajakan aksi 'people power' pada 22 Mei 2019 dengan melakukan patroli gabungan di Stasiun Jember dan Terminal Tawang alun, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/5).

"Setelah melakukan razia di Terminal Tawangalun pada Sabtu (18/5) malam, hari ini Polres bersama Kodim 0824 melakukan sweeping untuk mencegah gerakan massa ke Jakarta terkait dengan aksi people power," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Stasiun Jember, dikutip dari Antara.

Menurutnya, Polri dan TNI akan melakukan patroli rutin di beberapa titik untuk mencegah gelombang massa yang akan berunjuk rasa dengan dalih 'people power' di Jakarta karena hal tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan oleh masyarakat.

"Penolakan terhadap hasil Pemilu 2019 yang nantinya ditetapkan oleh KPU RI sebaiknya disampaikan kepada Bawaslu di masing-masing daerah, sehingga tidak perlu mengikuti aksi 'people power' ke Jakarta," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, perjalanan jauh juga memiliki risiko yang cukup tinggi, apabila terjadi kecelakaan dan sebagainya, sehingga ia mengimbau warga Jember yang ingin menyampaikan aspirasinya bisa dilaksanakan di Jember dan tidak perlu ke Jakarta.

"Kami terus memantau dan mengantisipasi mobilisasi massa ke Jakarta dengan melakukan razia secara berkelanjutan di terminal, stasiun, dan sejumlah agen travel yang menyewakan bus ke Jakarta," katanya.

Selain itu, lanjut dia, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena para penumpang dilarang membawa senjata tajam yang berbahaya dan mereka yang kedapatan membawa senjata tajam dapat dijerat dengan UU Darurat tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.

Sementara Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar mengatakan kegiatan patroli bersama Polres Jember merupakan patroli yang rutin dan biasa dilakukan, bahkan selama Ramadhan tercatat sudah lima kali melakukan patroli secara bersama-sama.

"Patroli hari ini dilakukan dalam rangka memonitor kemungkinan adanya warga Jember yang akan berangkat ke Jakarta dengan tujuan ikut aksi ajakan people power saat pengumuman hasil Pemilu oleh KPU RI pada 22 Mei 2019," tuturnya.

Dari hasil patroli bersama, lanjut dia, pihaknya belum menemukan massa yang berangkat ke Jakarta dalam rangka ikut turun ke jalan terkait ketidakpuasan hasil Pemilu 2019 dan patroli gabungan terus dilaksanakan hingga jajaran Polsek bersama Koramil di wilayah masing-masing.

Pantauan di lapangan, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo bersama Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar juga mendatangi kantor bus malam PO Lorena dengan rute Jember-Jakarta untuk menanyakan perkembangan penumpang menjelang 22 Mei 2019.

Pihak PO Lorena menyampaikan bahwa penumpang masih dalam batas normal dan tidak ada lonjakan signifikan untuk keberangkatan ke Jakarta, bahkan pihaknya perusahaan otobus tersebut tidak menerima pemesanan tiket rombongan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang

Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya