Polisi sebut pembawa bendera di Hari Santri di Garut simpatisan HTI
Merdeka.com - Pembawa bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam insiden yang berujung pembakaran bendera di peringatan Hari Santri Nasional sudah diamankan. Uus Sukmana mengakui adalah simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan bendera yang dibawanya merupakan bendera HTI.
Uus mengaku kerap mengikuti kegiatan HTI. Terakhir, ia berpartisipasi dalam sebuah kegiatan pada tahun 2016.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, dari keterangan itu, kegiatan yang diikutinya terakhir kali saat aksi 212.
"Kita tanya apakah pernah mengikuti semacam penyampaian aspirasi dengan HTI, dia jawab pernah tahun 2016 di Jakarta," ujarnya saat ditemui Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (26/10).
Lebih lanjut Agung mengungkapkan bahwa Uus mendapatkan bendera yang dibawa saat Hari Santri Nasional di Garut setelah membelinya secara online.
"(Uus) mengaku menyukai benderanya dan membeli (via aplikasi jual beli) online," kata Agung.
Disinggung mengenai motivasi Uus yang membawa bendera saat acara Hari Santri Nasional, Polisi mengaku masih melakukan pendalaman. Termasuk apakah Uus bergerak secara sendiri atau dari instruksi orang lain.
Untuk mengetahuinya, Agung menyebut polisi akan mengembangkannya dengan digital forensik melalui ponsel pribadi Uus. Ponsel Uus sendiri diketahui telah dijual pasca insiden yang terjadi di alun-alun Limbangan Garut tersebut.
Penyidik Direskrimum Polda Jawa Barat akan menentukan status Uus yang diduga melanggar Pasal 174 KUHP terkait kegaduhan di lapangan upacara peringatan HSN. Uus disebut polisi sengaja membawa bendera HTI dan mengibarkannya meski sejak awal ada larangan panitia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaAhli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh
Di lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaHeboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya
Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaH+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnya