Polisi larang diskusi '65, LBH sebut Indonesia darurat demokrasi
Merdeka.com - Polisi melarang pelaksanaan diskusi berkaitan dengan peristiwa 1965 di LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/9). Setelah memblokir akses masuk ke Kantor LBH Jakarta sejak pagi, beberapa perwakilan polisi termasuk Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolsek Menteng masuk ke dalam kantor LBH untuk berdialog dengan panitia pada siang hari.
Direktur LBH Jakarta, Alghiffarie Aqsa pun mengungkapkan jika dalam negeri tengah darurat demokrasi.
"Kami merasa bahwa inilah darurat demokrasi, darurat negara hukum dimana kebebasan berpikir, berkumpul, kemudian menyatakan pendapat lagi-lagi dikekang, lagi-lagi diberangus," ujar Alghiffarie dalam jumpa pers Sabtu (16/9) malam.
Alghiffarie mengaku sudah berdiskusi dengan kepolisian sejak sebelum penyelenggaraan diskusi. Polisi pun meminta agar panitia melayangkan surat pemberitahuan. Untuk itu, mereja menilai tindakan penyegelan dari aparat tidak ada dasar hukum.
Saat polisi meminta diskusi harus dilakukan terbuka, panitia bersedia. "Tapi pagi-pagi pukul 06.00 Wib panitia bahkan LBH sendiri tidak bisa masuk kantornya," ujarnya.
Polisi juga naik ke lantai empat Kantor LBH dan menurunkan spanduk saat panitia sedang melakukan evaluasi dan pengarahan. Panitia juga diancam akan dibawa ke Polres. "Apa yang dilakukan kepolisian sangat berlebihan," sesalnya.
Polisi juga meminta agar para peserta dipulangkan. "Ini kami sangat prihatin. Jangan-jangan ini sebuah sinyalemen bagi kita bahwa orde baru, neo orde baru itu memang riil adanya," tandasnya.
Direktur YLBHI, Asfinawati menyampaikan esensi demokrasi adalah ketika semua orang bisa mendiskusikan pemikirannya. "Ketika hak orang untuk berdiskusi dihilangkan, tak perlu tunggu waktu lagi itulah tandanya demokrasi kita sudah hilang, darurat demokrasi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patroli Dialogis di Tempat Wisata, Perwira Polisi Memuji Penampilan Bripda Daffa 'Kau Dilihat-lihat Manis'
Perwira Polda Bengkulu sekaligus konten kreator Puji Prayitno menyidak langsung anak buahnya yang sedang patroli.
Baca SelengkapnyaDebat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi
Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaAhli Hukum Kubu Aiman: Penyitaan Handphone Oleh Penyidik Potensi Pelanggaran HAM
Ahli hukum kubu Aiman mengingatkan sesuai KUHAP pasal 38 ayat 1 dalam rangka penyidik melakukan penyitaan harus atas izin ketua pengadilan setempat.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaJenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca Selengkapnya