Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi diminta selesaikan kasus Novel secepat ungkap kebohongan Ratna Sarumpaet

Polisi diminta selesaikan kasus Novel secepat ungkap kebohongan Ratna Sarumpaet Hidayat Nur Wahid. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta proses hukum Ratna Sarumpaet didasari keadilan hukum bagi rakyat Indonesia. Jangan sampai hanya karena politik atau sekadar capres-cawapres, apalagi dengan agenda-agenda menghadirkan framming dan stigma negatif.

"Kalau urusannya kemudian ternyata hanya melakukan hal itu, untuk kemudian menghadirkan tuntutan hukum pada Pak Prabowo dan Pak Sandi, ini orang jadi memikirkan, 'jangan-jangan dia dipakai untuk menjebloskan Pak Prabowo dan pak Sandi' dan itu tidak boleh dilakukan semacam itu," katanya usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwah, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (4/10).

Dia menegaskan, tidak boleh kepolisian begitu cepat menyampaikan kasus Ratna Sarumpaet, namun bersikap berbeda dengan kasus lain. Polisi, katanya dengan cepat mendapatkan data-data tentang perbankan dan data-data semua tentang kebohongan Ratna Sarumpaet, kendati saat itu masih muncul banyak pertanyaan.

"Kalau polisi bisa melakukan itu semua dengan sangat cepat, mestinya beragam kasus yang lain juga. Tadi Pak Mardani Ali Sera, Bu Neno Warisman itu sudah berkali-kali melaporkan ke polisi. Bagaimana mereka dipersekusi, tetapi tidak ada apa-apa. Tidak ada tindak lanjutnya itu," jelasnya.

Kemudian juga banyak kasus yang dilaporkan termasuk kasus Novel Baswedan juga belum terselesaikan. Semua kasus harus diselesaikan dengan dasar Indonesia negara hukum yang berkeadilan tanpa pilih kasih.

"Harusnya, Indonesia menjadi negara hukum betul-betul tegak sebagai negara hukum berkeadilan. Janganlah terhadap kelompok tertentu cepat ditangkap, tapi kalau dengan kelompok yang lain malah tidak ada progresnya. Itu bukan contoh baik bagi penegakan hukum," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru Penangkapan Terduga Dukun Santet di Tangsel: Pelaku Punya 2 Senpi, Granat hingga Magasin

Fakta Baru Penangkapan Terduga Dukun Santet di Tangsel: Pelaku Punya 2 Senpi, Granat hingga Magasin

Pria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.

Baca Selengkapnya