Polisi diminta segera ungkap kasus perusakan sedekah laut di Bantul
Merdeka.com - Puluhan orang yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Yogyakarta Melawan Intoleransi (Gemayoni) menggelar aksi di Mapolda DIY, Kamis (25/10). Tujuan aksi tersebut untuk meminta polisi menuntaskan kasus perusakan properti acara Sedekah Laut di Pantai Baru, Kabupaten Bantul, pada Jumat (12/10) yang lalu.
Koordinator Gemayoni, Lestanto Boediman mengatakan jika pihaknya mendesak agar polisi bisa mengungkap kasus perusakan di Sedekah Laut. Termasuk, lanjut Lestanto, tokoh intelektual di belakang perusakan itu.
"Kami mendesak agar polisi segera menangkap pelaku perusakan acara Sedekah Laut. Kami juga meminta agar tokoh intelektual di belakang aksi perusakan itu juga diungkap dan ditangkap," ujar Lestanto di Mapolda DIY.
Lestanto menuding pelaku perusakan acara budaya itu merupakan perbuatan menebar kebencian. Tak hanya itu, sambung Lestanto, aksi perusakan juga merupakan ancaman terhadap kehidupan masyarakat tradisi di Indonesia.
"Perusakan itu mengancam keutuhan bangsa. Perusakan juga merupakan bentuk provokasi untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Untuk itu, polisi harus segera menangkap pelakunya," urai Lestanto.
Lestanto dengan tegas menyebut pelaku perusakan acara Sedekah Laut adalah bentuk tak dihormatinya UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang keistimewaan DIY. Di dalam UU itu, kata Lestanto, termaktub adanya upaya untuk menguatkan nilai tradisi dan budaya.
"Kami minta semua pihak menghormati UU Keistimewaan DIY. Di Pasal 5 ayat 6 disebutkan jika pemerintah bersama Kasultanan Yogyakarta dan Puro Pakualaman berkewajiban menguatkan nilai adat, budaya dan tradisi yang dipunyai masyarakat DIY. Sedekah laut, merupakan bentuk tradisi yang harusnya dipelihara dan dilestarikan," tutup Lestanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaDulu Tugas Bareng di Polsek, Jenderal Polisi 'Reuni' dengan Bripka di Tengah Jalan Raya
Keduanya amat senang bisa kembali mengenang masa tugas bersama dan ‘reuni’ usai 15 tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca Selengkapnya