Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Cari Warga Demak Bagus Pujianto yang Dilaporkan Hilang Sejak November 2021

Polisi Cari Warga Demak Bagus Pujianto yang Dilaporkan Hilang Sejak November 2021 Ilustrasi orang hilang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah informasi beredar di media sosial adanya seorang warga yang tidak mendapatkan kejelasan dari kepolisian terkait laporan adanya seorang pemuda bernama Bagus Pujianto (20) warga Demak, Jawa Tengah, hilang. Ia hilang sejak 18 November 2021 silam.

"Saudara aku hilang sejak 18 November 2021, sudah lapor polisi tapi tidak ada kejelasan sampai sekarang. Namanya Bagus Pujianto, usianya 20 tahun, domisili dia di Mranggen, Demak. ciri-ciri warna kulit agak cerah dan postur tinggi. Keluarganya udah hopeless banget bingung cari kemana lagi," tulis akun @woomitrash seperti dikutip merdeka.com, Selasa (31/5).

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya saat ini tengah koordinasi dengan sejumlah jajaran termasuk SPKT Polda Jateng, terkait kabar hilangnya Bagus yang pernah dilaporkan ke polisi.

"Hilangnya pemuda tersebut itu sudah kami koordinasikan dengan jajaran. Kasus tersebut pernah dilaporkan ke Polsek Mranggen, Polres Demak dan langsung mendapat respon. Bukti petunjuk anak ini sudah dewasa, sudah bekerja di tempat hiburan dan menurut keluarga permintaan tebusan Rp2,5 juta. Polri sudah melakukan pencarian kepada sosok Bagus Pujianto dan sudah diterbitkan pula daftar orang hilang atas nama tersebut," kata Iqbal.

Tak hanya itu, kepolisian juga telah melakukan pelaporan kepada keluarga terkait hasil perkembangan hasil penyelidikan terkait hilangnya Bagus Pujianto.

"Sudah kita share ke seluruh Polres, dan sampai saat ini polisi masih berupaya melakukan pencarian," tegasnya.

Dalam akun milik @woomitrash ini menjelaskan awal mula warga Demak itu menghilang, ketika Bagus melakukan percakapan dengan seseorang melalui sambungan telepon.

"Awal kronologi kurang lebih begini, malam sebelum dia hilang itu adik kandungnya denger dia telfon, kalimat yang adiknya dengar cuma, “ini saya bawa uangnya langsung atau bisa transfer? Terus nanti saya langsung kerja ga?". Besok paginya dia berangkat kerja seperti biasa, diantar bapaknya," tulis akun tersebut.

Bagus pun diantar ke halte bus Trans Semarang yang berada di kolam renang Manunggal Jati. Karena memang Bagus disebutnya, sering berangkat kerja menggunakan bus itu.

Untuk posisi Bagus saat itu dikatakannya sudah lulus SMA dan memang langsung bekerja. Saat itu lah, orangtua Bagus yang mengantarkannya terakhir bertemu dengan anaknya tersebut.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya

Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Kompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim

Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya