Polisi Cari Warga Demak Bagus Pujianto yang Dilaporkan Hilang Sejak November 2021
Merdeka.com - Sebuah informasi beredar di media sosial adanya seorang warga yang tidak mendapatkan kejelasan dari kepolisian terkait laporan adanya seorang pemuda bernama Bagus Pujianto (20) warga Demak, Jawa Tengah, hilang. Ia hilang sejak 18 November 2021 silam.
"Saudara aku hilang sejak 18 November 2021, sudah lapor polisi tapi tidak ada kejelasan sampai sekarang. Namanya Bagus Pujianto, usianya 20 tahun, domisili dia di Mranggen, Demak. ciri-ciri warna kulit agak cerah dan postur tinggi. Keluarganya udah hopeless banget bingung cari kemana lagi," tulis akun @woomitrash seperti dikutip merdeka.com, Selasa (31/5).
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya saat ini tengah koordinasi dengan sejumlah jajaran termasuk SPKT Polda Jateng, terkait kabar hilangnya Bagus yang pernah dilaporkan ke polisi.
"Hilangnya pemuda tersebut itu sudah kami koordinasikan dengan jajaran. Kasus tersebut pernah dilaporkan ke Polsek Mranggen, Polres Demak dan langsung mendapat respon. Bukti petunjuk anak ini sudah dewasa, sudah bekerja di tempat hiburan dan menurut keluarga permintaan tebusan Rp2,5 juta. Polri sudah melakukan pencarian kepada sosok Bagus Pujianto dan sudah diterbitkan pula daftar orang hilang atas nama tersebut," kata Iqbal.
Tak hanya itu, kepolisian juga telah melakukan pelaporan kepada keluarga terkait hasil perkembangan hasil penyelidikan terkait hilangnya Bagus Pujianto.
"Sudah kita share ke seluruh Polres, dan sampai saat ini polisi masih berupaya melakukan pencarian," tegasnya.
Dalam akun milik @woomitrash ini menjelaskan awal mula warga Demak itu menghilang, ketika Bagus melakukan percakapan dengan seseorang melalui sambungan telepon.
"Awal kronologi kurang lebih begini, malam sebelum dia hilang itu adik kandungnya denger dia telfon, kalimat yang adiknya dengar cuma, “ini saya bawa uangnya langsung atau bisa transfer? Terus nanti saya langsung kerja ga?". Besok paginya dia berangkat kerja seperti biasa, diantar bapaknya," tulis akun tersebut.
Bagus pun diantar ke halte bus Trans Semarang yang berada di kolam renang Manunggal Jati. Karena memang Bagus disebutnya, sering berangkat kerja menggunakan bus itu.
Untuk posisi Bagus saat itu dikatakannya sudah lulus SMA dan memang langsung bekerja. Saat itu lah, orangtua Bagus yang mengantarkannya terakhir bertemu dengan anaknya tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnya