Polisi buka posko crisis center korban First Travel di Sidoarjo
Merdeka.com - Polresta Sidoarjo membuka posko crisis center korban penipuan biro jasa haji dan umrah First Travel asal Sidoarjo, Jawa Timur. Langkah itu diambil usai Polresta Sidoarjo menerima aduan sembilan orang perwakilan korban First Travel.
"Kami akan menindaklanjuti laporan terkait korban agen perjalanan umrah dan haji PT. First Travel cabang Sidoarjo," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Baju Aji dengan didampingi Waka Polresta Sidoarjo AKBP Pasma Royce, ketika menemui korban First Travel di ruangannya, Selasa (29/8).
Selain akan menindak lanjuti laporan tersebut, pihaknya juga akan membuka crisis centre bagi korban PT. First Travel. Tujuannya, untuk mengumpulkan data-data terkait berapa banyak calon jemaah yang sudah menjadi korban First Travel.
"Kira-kira siapa dan berapa banyak CJH yang menjadi korban. Pokoknya dalam waktu dekat kami akan buka crisis centre," kata pamen melati tiga di pundak itu.
Polisi kini mengambil langkah awal untuk melakukan pendataan terhadap para korban. Selanjutnya akan memintai keterangan para pihak untuk menganalisa unsur tindak pidana yang dilakukan PT. First travel terhadap korbannya.
"Langkah awal kami akan meminta keterangan dari agen perjalanan umroh first travel dan para korban, selanjutkan akan kami lakukan penyelidikan," katanya.
Ketika disinggung apakah nantinya proses penyelidikan akan dilimpahkan ke Mapolda atau Mabes Polri? Himawan mengaku masih melakukan analisa lebih dahulu terkait kasus tersebut.
"Kita lihat dulu hasil nanti hasil analisanya, kalau memang terpaksa harus dilimpahkan akan kami limpahkan," ujarnya.
Sejauh ini, warga Sidoarjo yang menggunakan jasa perjalanan umrah dan haji PT. First Travel cabang Sidoarjo cukup banyak. Diketahui sekitar 2.502 jumlah calon jemaah umrah yang gagal berangkat, padahal pembayaran sudah dilunasi.
"Pokoknya kami berharap agar proses ini segera ditindak lanjuti, kami ingin uang para jemaah dikembalikan. Kami sangat kecewa sama pihak First travel yang hanya janji-janji saja, kapan kita mau diberangkatkan," kata salah satu orang perwakilan yang enggan menyebutkan namanya usai mengadu ke Kapolresta Sidoarjo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo
Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui
Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaCerita Korban TPPO yang Hendak Dijual ke Timor Leste Rp100 Juta: Digagalkan Ibu, Tapi Pelaku Dilepas Polisi
Ibu korban, ST mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian yang melepas GH bersama alat bukti berupa handphone.
Baca SelengkapnyaDaftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo
KAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya