Polisi bakal autopsi jasad guru yang tewas diduga dipukul murid
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jasad guru seni rupa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Ahmad Budi Cahyono, yang tewas diduga telah dianiaya murid. Autopsi itu dilakukan untuk mengetahui apakah tewasnya Budi terkait pemukulan yang dilakukan muridnya atau bukan.
"Sebaiknya diautopsi untuk mencari penyebab kematian, dan penyebab kematian nanti akan bisa ungkap apa yang terjadi dan kira-kira siapa pelakunya," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).
Lebih lanjut, Setyo pun menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat guru itu mencoret muka HI dengan tinta yang saat itu sedang tidur. Namun, tiba-tiba saja HI langsung memukul sang guru tersebut.
Bukan hanya itu saja, pelaku juga mencegat sang guru setelah pulang sekolah dan memukul korban. Sesampainya di rumah, korban langsung pingsan, sehingga dirujuk ke RS Dr Soetomo di Surabaya. Sayangnya, nyawa sang guru tidak terselamatkan.
Dalam kasus ini sebenarnya sudah dilakukan mediasi oleh kepala sekolah. Sebelum pada akhirnya korban merasakan sakit dan pingsan sesampainya di rumah.
"Tetapi setelah pulang ke rumah, merasa badan sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ternyata dokter katakan sudah menyerang ke batang otak, pembuluh darah," ujarnya.
Oleh karena itulah, autopsi sangat dibutuhkan karena untuk membuktikan apakah tewasnya guru tersebut murni karena memang mempunyai penyakit atau ada kaitannya dengan pemukulan yang dilakukan oleh HI.
"Sehingga dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia. Kami prihatin di dunia pendidikan terjadi masalah seperti ini," ucapnya.
Jika dalam hasil autopsi dan pelaku terbukti bersalah, maka nantinya pelaku akan menjalani proses hukum yang ada dan dimungkinkan siswa tersebut menjalani pengadilan anak.
"Ini untuk proses nya kalau ditahan tidak boleh dicampur orang tua atau dewasa kemudian pada saat pemeriksaan tidak boleh seperti pemeriksaan orang tua dan sidangnya pun tidak boleh terbuka itu sudah diatur," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guru SMAN 1 Pangkep Tewas Diduga Tersambar Petir
Jasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru
Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Tito Berhasil jadi Polisi Angkat Derajat Ortu, Ayahnya Kuli Bangunan dan Tinggal di Rumah Sempit
Berikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya