Polda Sumut koordinasikan pengamanan demo BBM
Merdeka.com - Kepolisian, TNI dan pejabat terkait di Sumut menggelar rapat koordinasi untuk membahas masalah kenaikan BBM. Polda Sumut bersiap menghadapi berbagai unjuk rasa yang diprediksi akan semakin marak.
"Dari rapat koordinasi tadi, kita mengecek kesiapan kita saat kenaikan harga BBM bulan depan. Polda Sumut akan mengantisipasi kerawanan yang muncul akibat kebijakan ini," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Polisi R Heru Prakoso kepada wartawan di Medan, Senin (12/3).
Kerawanan yang menjadi perhatian Polda Sumut di antaranya, potensi penimbunan oleh spekulan yang dapat memunculkan kelangkaan BBM. Mereka juga mengawasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat sebagai dampak kebijakan menaikkan harga BBM.
Kemungkinan antrean di SPBU menjelang pemberlakuan kenaikan harga juga menjadi perhatian polisi dan pihak-pihak terkait. "Kita antisipasi potensi pencurian dan pengrusakan pada SPBU. Kita pun mengantisipasi aksi-aksi penolakan kenaikan harga BBM, semisal akan adanya penyanderaan truk tangki BBM," sebut Heru.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Polda Sumut dan pihak terkait adalah memerintahkan seluruh Kapolres untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayahnya. Mereka juga harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan turut memantau harga bahan pokok.
Setiap Kapolres juga diperintahkan untuk menunjuk personel yang akan mengamankan SPBU dan melakukan patroli di tempat-tempat pendistribusian BBM.
"Ini akan melibatkan seluruh personel di setiap tingkatan," ucap Heru. “Pertamina juga menyatakan sudah mengimbau seluruh SPBU agar tidak melakukan penimbunan BBM."
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBilly meyakini demonstrasi bakal berlangsung pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaBuntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya