Polda NTT Sebut Pengamanan di Pulau Komodo Minim
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bekerja sama Polda Jatim untuk mengungkap jaringan pelaku penyelundupan bayi komodo ke luar negeri. Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma, telah melakukan inspeksi ke Taman Nasional Komodo, untuk melihat pengamanan dalam area tersebut.
"Kasus penyelundupan komodo itu sekarang ditangani oleh Polda Jawa Timur. Polda Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Polda NTT tentunya dengan Polres Manggarai Barat. Nah saya melakukan inspeksi ke sana untuk melihat bagaimana sistem pengamanan di sana, dan kemudian dari mana komodo ini diselundupkan," katanya usai menghadiri simulasi pengamanan Pilpres, Kupang, Selasa (2/4).
Dia menambahkan, Polda Jatim bersama tim BBKSDA sementara melakukan penelitian terhadap DNA bayi komodo yang hendak diselundupkan keluar negeri, untuk memastikan bayi reptil itu diambil dari Pulau Komodo atau daratan Flores seperti di Riung.
"Nah jenis komodo tentunya ada dua, satu dari Pulau Komodo dan satunya lagi dari daratan Flores. Ini masih dalam penelitian Polda Jatim dan BBKSDA, untuk menentukan bayi Komodo yang diselundupkan tersebut dari mana, apakah dari Komodo atau Flores daratan," ujar mantan Wakapolda Sulawesi Utara ini.
Dalam inspeksinya, Brigjen Pol Johny Asadoma mengamati bahwa pengamanan dalam area Taman Nasional Komodo yang belum memadai. Sehingga diharapkan untuk ditingkatkan.
"Hasil saya kemarin ke sana memang ada beberapa hal yang perlu ditata, atau sehubungan dengan penataan Taman Nasional Komodo ini, agar benar-benar bisa menjamin keberlangsungan hidup daripada komodo-komodo kita ini. Kita sedang menganalisa kekurangan-kekurangannya, dan perlu sinergitas dari seluruh stakeholder untuk membangun sistem pengamanan yang lebih baik," ungkapnya.
Polda NTT bersedia jika diperbantukan untuk mengamankan seluruh area Taman Nasional Komodo. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian yang sama.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSosok Polwan Non Akpol Pangkat Bintang Dua, Kini Punya Jabatan Mentereng
Berikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jabar Pecat 28 Polisi Secara Tidak Hormat, karena Narkoba hingga Penyimpangan Seksual
Polda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya