PKB sebut pernikahan putri Jokowi seperti kawinan orang di kampung
Merdeka.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Eddy ikut berkomentar mengenai ucapan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menilai pernikahan putri semata wayang Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyang dan Bobby Nasution. Menurutnya, Fahri hanya termakan isu hoax mengenai pernikahan Kahiyang-Bobby.
"Pak Fahri mungkin terprovokasi ini aja, terprovokasi hoax aja. Kalau melihat kejadian hari ini (pernikahan Kahiyang-Bobby) pasti berubah pandangan Pak Fahri. Sederhana," kata Lukman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/11).
Lanjut Lukman, pernikahan Kahiyang-Bobby sangat sederhana. Bahkan tidak terlihat seperti pernikahan seorang anak pemimpin negara.
"Saya lihat di TV tadi sederhana sekali. Tidak wajar malah dari sisi perkawinan anak presiden. Sudah seperti perkawinan orang-orang di kampung saja. Dekorasinya biasa, seperti di kampung-kampung," ujarnya.
Tambahnya, yang membedakan perkawinan anak Jokowi dengan masyarakat pada umumnya hanyalah segi pengamanannya. Pengamanan ketat, kata Lukman, diperlukan, Sebab Kahiyang adalah anak orang nomor satu di Indonesia.
"Kemudian yang membedakan dengan perkawinan orang biasa ya pengamanannya aja banyak karena itu kan menyangkut pengamana Presiden dan Wapres dan tamu-tamu negara banyak sekali. Kedua yang membedakan tamunya banyak. Kalau soal dekorasinya soal gedungnya, biasa-biasa aja," tuturnya.
Tak ketinggalan, dalam perbincangan, Lukman juga mengucapkan selamat pada pasangan Kahiyang-Bobby yang sekarang telah resmi menjadi suami istri. Ia mendoakan supaya mereka bisa menjadi pasangan yang berguna bagi orang tua dan juga mertua.
"Saya mengucapkan selamat menempuh hidup baru, Kahiyang dan Bobby semoga menjadi keluarga yang samawa. Dan mudah-mudahan bisa membikin bangga orang tua dan mertualah," ucapnya.
Sebelumnya Fahri sempat mengungkapkan, pernikahan Kahiyang-Bobby terlalu berlebihan. Sebab Jokowi mengundang ribuan orang. Dia juga menyinggung Jokowi tidak mengedepankan revolusi mental karena Jokowi sempat memberi edaran Nomor 13 Tahun 2014 yang menjelaskan tentang Gerakan Hidup Sederhana.
Isi dari SE nomor 13 tahun 2014 ini memuat beberapa poin penting, diusahakan mulai 1 Januari 2015, aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara diimbau jumlah undangan terima penyelenggaraan acara. Seperti pernikahan, tasyakuran, dan acara sejenis lainnya dengan maksimal 400 undangan, dan jumlah peserta yang tidak boleh lebih dari 1.000 orang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca Selengkapnya