![Pesawat Rusak hingga Telat Belasan Jam, Jemaah Haji SOC-43 Akhirnya Tiba di Mekkah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/25/1716624455152-ngyv9l.jpeg)
Pesawat Rusak hingga Telat Belasan Jam, Jemaah Haji SOC-43 Akhirnya Tiba di Mekkah
Isak tangis iringi kedatangan jemaah haji karena tak menyangka bisa menunaikan ibadah haji
Isak tangis iringi kedatangan jemaah haji karena tak menyangka bisa menunaikan ibadah haji
Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SOC-43 tiba di Hotel Mahdalressala, Kota Mekkah pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 02.55 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sebagai informasi penerbangan jemaah kloter SOC-43 sempat tertunda hingga 16 jam akibat pesawat yang hendak dipakai rusak.
Kedatangan jemaah disambut langsung Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Khalilurrahman dan pihak hotel.
Para jemaah disambut meriah dengan diiringi nyanyian khas Arab yang dinyanyikan langsung oleh sekelompok pemuda. Tak hanya itu, jemaah pun mendapat bingkisan berisi permen, kue, minuman hingga payung.
Salah satu jemaah asal Semarang, Murtiningsih (52) bersyukur akhirnya bisa sampai di Tanah Suci Mekkah.
“Alhamdulillah akhirnya tiba di Mekkah. Bersyukur banget,” kata Murtiningsih sambil tersenyum, di Mekkah, Sabtu (25/5).
Murti berceria, jemaah baru mendapatkan kepastian keberangkatan sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (24/5). Padahal, jemaah dijadwalkan berangkat sore hari pukul 16.30. WIB.
“Seharusnya kami berangkat pukul 00.45 WIB. Sudah siap, sudah mandi ihram juga. Untung belum keluar kamar asrama, jadi ya sudah lanjut tidur,” tutur Murti.
Murti mengaku saat tiba di Jeddah sekitar pukul 02.00 WAS, dia merasa sangat bahagia. “Tak apa-apa tertunda belasan jam, toh itu tak seberapa dengan saya yang sudah nunggu 12 tahun,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Jemaah lainnya, Siti Noer Aini (64) pun tak kuat menahan haru. Dia mengaku teringat sang ibu yang ingin ke Tanah Suci namun tak bisa karena hidup susah.
"Saya ingat ibu saya. Dulu ibu saya yang ingin pergi tapi enggak bisa, karena hidup susah," kata Noer sambil terisak.
"Saya tak menyangka saya bisa pergi ke Makkah, enggak papa telat terbang, sing penting saya sekarang sudah di sini,” sambungnya.
Sementara itu Shodiq Hamzah, Pembimbing Haji KBHU As Shodiqiyah Semarang, mengaku beberapa jemaah sempat protes soal keberangkatan. Dia pun sempat bertemu dengan pihak Garuda dan Kementerian Agama saat itu.
“Mereka minta maaf, ya saya maafkan. Haji itu harus ikhlas, alhamdulillah enggak ada masalah, enggak ada grundel,” kata Shodiq.
Meski demikian, ia berharap pihak Garuda memperbaiki pelayanannya agar keterlambatan penerbangan jemaah tidak terjadi lagi.
“Saya dengar Direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” kata Shodiq.
Sementara itu Kadaker Mekkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah.
“Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” kata Khalilurrahman.
Khalil berharap, keterlambatan penerbangan jemaah haji tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ujarnya.
Khalil juga mengapresiasi sikap jemaah haji kloter SOC-43 yang bisa menerima dan memaafkan.
“Sikap yang mulia ini, mudah-mudahan jadi amaliah berlipat ganda, dibalas dnegan kesehtan dan kesemalatan dan haji yang mabrur,” tutupnya.
Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaWidi mengatakan seseorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaBegini Suasana dalam Pesawat Garuda yang Bawa Jemaah Haji Asal Makassar saat Sayap Terbakar
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaMeski keberangkatan sempat tertunda, namun jemaah tetap memberikan mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk berangkat ke Mekkah dengan gowes sepeda.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Selengkapnya