Perusahaan Speedboat Awet Muda Dua Kali Kecelakaan Dalam Dua Tahun Terakhir
Merdeka.com - Kecelakaan maut speedboat Awet Muda kemarin menguak fakta baru. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan kapal cepat itu sudah dua kali kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Kepala Dinas Pehubungan Banyuasin Supriadi mengatakan, speedboat Awet Muda dihantam ombak sehingga membuat haluan pecah di perairan Tanjung Serai, Banyuasin pada 3 Januari 2018 sore. Ketika itu, sebanyak 13 orang tewas dari total 55 penumpang.
Terbaru, perusahaan yang sama mengalami kecelakaan tunggal di Desa Upang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Senin (18/3) pagi. Pengemudi mengantuk yang membuat kapal menabrak pohon di pinggiran sungai. Tujuh orang tewas dan belasan penumpang terluka akibat kejadian itu.
"Dalam catatan kami perusahaan kapal cepat Awet Muda sudah dua kali kecelakaan selama dua tahun ini. Semuanya menimbulkan korban jiwa," ungkap Supriadi, Selasa (19/3).
Dikatakan, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuat prototipe kapal yang aman digunakan. Hal ini lantaran angka kecelakaan lalulintas air di wilayah Sumsel, terutama di Banyuasin, cukup tinggi.
"Sejauh ini kami terus sosialisasi agar pengusaha kapal menyiapkan alat keselamatan dan mempekerjakan tenaga profesional dan terlatih," ujarnya.
Menurut dia, banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan speedboat. Bisa karena faktor cuaca, tetapi sering juga kelebihan muatan. Semestinya hanya mampu mengangkut 25 orang, tetapi justru lebih dari 40 penumpang ditambah barang bawaan.
"Bentuk kelalaian seperti itu tidak bisa ditolerir, jika terjadi kecelakaan itu murni kesalahan pengemudi," kata dia.
Dia menambahkan, transportasi air menjadi pilihan utama masyarakat Banyuasin karena sebagian besar wilayahnya perairan. Karena itulah, keselamatan penumpang menjadi nomor satu dan tanggung jawab semua pihak, terutama bagi penyedia jasa angkutan.
"Infrastruktur sungai sudah kami sediakan, informasi kondisi sungai dan laut disampaikan. Tinggal pengusaha kapal mematuhinya apa tidak, itu berdampak pada keselamatan penumpang," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaKronologi Speed Boat Bawa Puluhan Penumpang Terbalik usai Terjang Ombak Tinggi di Laut Pulau Seribu
Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaOmbak Tinggi, Pencarian 1 WN Taiwan Korban Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu Dihentikan
Kapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya