Persebaya tak ikut kompetisi, Bonek bikin rusuh di Surabaya
Merdeka.com - Suporter Persebaya atau yang biasa dikenal Bonek membuat ulah di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/11) malam. Mereka melakukan pengrusakan fasilitas umum dan mobil polisi.
Aksi brutal ini buntut dari keputusan Kongres PSSI yang tidak memasukkan Persebaya Surabaya dalam kompetisi 2017.
Mendengar keputusan ini, Bonek marah. Awalnya, mereka menggelar aksi damai di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo.
Setelah itu, mereka membubarkan diri menuju Kantor PSSI, Jalan Kali Kepiting dan melakukan penyegelan. Kemudian mereka menuju Jalan Darmo.
Di Jalan Darmo inilah mereka mulai bertindak anarkis, dengan melakukan pengrusakan fasilitas umum, seperti rambu-rambu lalu lintas, tempat sampah, dan lain-lain. Bahkan, mereka juga merusak mobil polisi.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com di lapangan, aksi massa Bonek gelombang pertama yang menuju Jalan Darmo juga terlibat perampasan motor pengguna jalan.
"Mereka merusak dan menyongkel paving di Taman Bungkul. Kemudian melempari para pengguna jalan. Ada pengendara melintas dihentikan dan diminta kontak kendaraannya," terang salah satu warga di lokasi kejadian.
Selain merusak mobil polisi dan pos polisi di sekitar KBS (Kebun Binatang Surabaya), massa juga sempat membakar ban di tengah jalan yang ada di depan Pizza Hut. Kemudian polisi berdatangan dan membubarkan massa.
Di tempat terpisah, massa Bonek yang dari Sidoarjo menuju Surabaya juga dihalau ratusan polisi. Saat baru tiba di Jalan A Yani, tepatnya di depan SPBU, ratusan massa Bonek yang mengendarai motor, langsung diserbu polisi.
Kali ini, polisi yang bertindak brutal. Dengan pentungan mereka memukul mundur para Bonek. Bahkan, polisi sempat menembakkan gas air mata. Polisi juga melarang aksi mereka diambil gambarnya termasuk oleh wartawan.
"Cepat dihapus," bentak salah satu anggota polisi, meski sudah mendapat keterangan bahwa yang memotret adalah wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan polisi masih berjaga-jaga di sejumlah titik, termasuk menjaga ketat Taman Bungkul.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PSI Kaesang Soal Debat Capres: Prabowo Sangat Kuasai Apalagi soal Pertahanan
aesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPelatih Paskibra di Surabaya Perkosa Anak Didik, Modus Cekoki Korban dengan Miras
Seorang pelatih paskibra di Surabaya tega memerkosa seorang anak didiknya. Dalam aksinya, pelaku lebih dulu mencekoki korban dengan minuman keras.
Baca SelengkapnyaKaesang Ingatkan Kader PSI Maluku: Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Kaesang Ingatkan Kader PSI Maluku: Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaDua Pemainnya Jadi Korban Aksi Berbahaya Wahyudi Hamisi, Begini Sikap Tegas Persebaya Surabaya
Dulu Hamisi melakukan tekel pada Robertino Pugliara, kini tendang kepala Bruno Moreira
Baca SelengkapnyaBencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaAnies Bocorkan Hasil Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh: Tidak Ada yang Luar Biasa
Anies Baswedan menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPusat Pelatihan PSSI di IKN Selesai Mei 2024, Juni Bisa Dipakai Timnas U-20
Menurut dia, kehadiran pusat pelatihan tersebut akan mendukung persiapan timnas sepak bola Indonesia.
Baca Selengkapnya