Merdeka.com - Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) menyatakan tidak akan terlibat politik praktis di Pilpres 2019. Sikap tersebut disampaikan menyusul beredarnya potongan video Ketua IPPMI Muhammad Rafik yang meminta maaf secara langsung di hadapan cawapres Ma'ruf Amin.

Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik, Rafik minta maaf atas pernyataan mengatasnamakan Pemuda Pemudi Minang yang menyerang Ma'ruf terkait gagasan Islam Nusantara. Bahkan, Rafik mengaku setuju dengan pandangan Islam Nusantara.

Salah satu pendiri IPPMI Brata Santoso Budiar menolak keras organisasi dibawa kedalam politik, tidak mendukung kepada partai poliiltik manapun.

"Kita IPPMI tidak berbasis politik dan tidak menginduk kepada parpol manapun," kata Brata kepada wartawan, Sabtu (6/10).

Sebenarnya, IPPMI tidak melarang pengurus terjun ke dunia politik, tetapi tidak menggunakan organisasi sebagai alat politik.

"Kita ingin IPPMI tetap pada marwahnya, jangan dijadikan kendaraan politik," ujarnya.

Brata menuturkan, permintaan maaf Rafik kepada Ma'ruf Amin tidak mewakili IPPMI meskipun menjabat sebagai ketum.

"Kami menyatakan apapun statament yang di sampaikan Muhammad Roffik sebagai Ketum IPPM bukan mewakili organisasi," tandasnya.