Merdeka.com - Fauzan Akmal Maulana (15) terpaksa dirawat di ruang ICU Rumah sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, setelah kondisinya menurun sejak dirawat, Selasa (26/3) kemarin.

Ibunda Fauzan, Winih Utami Pristiwati, mengatakan, awal mula dirawatnya Fauzan lantaran sang anak menderita batuk-batuk. Tak lama Fauzan mengeluhkan sesak napas.

"Awalnya batuk-batuk, terus sesak napas dan saya bawa ke RS," ucap Winih, Jumat (29/3).

Diterangkan dia, karena belum terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan, Winih, merawat Fauzan sebagai pasien umum.

"Saya berpikir harus tindakan cepat, agar segera ditangani, makanya saya daftarkan sebagai pasien umum," lanjutnya.

Kini penderita lemah otot itu, terpaksa masuk ke ruang ICU, Jumat (29/3) pagi ini lantaran kondisinya yang semakin melemah.

"Selasa masih perawatan biasa, tadi pagi masuk ICU jam 08.00 WIB, paru-paru sebelah sudah mengempes," kata dia.

Padahal lanjutnya, Winih ingin segera memindahkan perawatan Fauzan ke RS dengan pelayanan BPJS, mengingat tingginya biaya perawatan pasien umum di RS swasta.

"Dari kemarin saya cari RS untuk pasien BPJS tapi semua yang saya datangi penuh untuk pasien BPJS. Tapi alhamdulillah, RS Bintaro akan memberikan keringanan," ucapnya.

Saat ini lanjut ibu penjual gorengan itu, Fauzan masih terkulai lemah di kamar perawatan intensif tersebut.

Sejumlah peralatan lengkap medis, dengan selang bantu pernapasan melalui oksigen juga menempel pada tubuh remaja lemas itu.

"Baru bisa mengedip-ngedipkan mata, Insya Allah, mohon doa dari semuanya, untuk kesembuhan Fauzan," ucap Winih.

Fauzan Akmal Maulana, adalah pelajar SMP Terbuka 1 Tangerang Selatan. Di tengah kondisi fisiknya yang lemah, dia tak pernah surut datang bersekolah untuk menggapai cita-cita menjadi seorang dokter.

Ditemani sang Ibu, Winih Utami Pristiwati, Fauzan selalu bersemangat untuk mengejar mimpinya itu.

"Doakan, ibu ingin berjuang untuk anak-anak semampu ibu," lanjutnya.