Penyintas Covid-19 Cianjur Terkendala Peralatan Minim Donorkan Plasma Konvalesen
Merdeka.com - Penyintas COVID-19 di Cianjur, Jawa Barat, terkendala mendonorkan plasma darahnya karena Dinas Kesehatan dan rumah sakit di wilayah tersebut belum memiliki peralatan memadai.
Donor plasma darah dari penyintas COVID-19 merupakan upaya yang dapat dikembangkan untuk terapi pasien COVID-19.
"Cianjur belum bisa melakukan donor plasma darah secara mandiri karena belum memiliki alat untuk pengolahan. Tercatat ada 1.765 orang penyintas COVID-19, mereka menjadi komunitas yang dapat menjadi pendonor plasma yang baik untuk penanganan pandemi," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Kamis.
Hingga saat ini, ungkap dia, baru beberapa orang penyintas COVID-19 Cianjur yang sudah mendonorkan plasma darahnya secara sukarela yang baru bisa dilakukan di Jakarta atau Cirebon. Sehingga banyak penyintas lainya yang siap mendonorkan plasma darahnya untuk penanganan cepat COVID-19, namun terkendala dengan jarak.
Meski ada cara lain lain untuk meningkatkan imunitas bagi mereka yang sudah terpapar, namun biayanya akan sangat mahal, dibandingkan dengan donor plasma lebih mudah dan harganya cukup terjangkau.
"Sangat disarankan penyintas dapat mendonor darahnya dan Cianjur segera miliki alat untuk mengolah plasma darah," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan Pemkab Cianjur sudah menganggarkan dana untuk pengadaan alat pengolah plasma darah, sehingga ke depan donor plasma dari penyintas COVID-19 dapat dilakukan secara mandiri tanpa harus keluar kota.
"Harganya cukup mahal, namun kami sudah anggarkan agar secepatnya di Cianjur, dapat dilakukan donor plasma, sehingga pendonor tidak perlu jauh keluar kota. Ditargetkan dalam waktu dekat alat pengolah plasma darah sudah ada di Cianjur," katanya.
Ia menambahkan sebelum adanya alat tersebut, pihaknya mengimbau warga untuk mengikuti vaksinasi sebagai upaya mencegah tertular virus berbahaya dan tetap meningkatkan protokol kesehatan serta menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerniat Operasi Empedu, Pria Ini Malah Tak Sengaja Jalani Prosedur Vasektomi
Seorang pria tak sengaja menjalani prosedut vasektomi karena kelalaian petugas medis. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya