Penumpang Garuda dibekuk saat selundupkan bibit lobster ke Singapura
Merdeka.com - Hanes Susanto (33), seorang penumpang Garuda Indonesia dibekuk petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat berada di area Gate 4 Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Hanes diamankan karena mencoba menyelundupkan bibit lobster sebanyak tiga koper.
"Benar. Pelaku adalah penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 824, dia membawa tiga koper berisi bibit lobster," ujar Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Ulung Sampurna Jaya, Selasa (21/2).
Ulung mengatakan pihaknya mengetahui barang bawaan karyawan swasta dan bermukim di wilayah Jakarta Timur, tersebut. Namun, anggotanya menunggu pelaku melintasi X-ray di Gate 4 Terminal 2.
"Setelah lewat X-ray baru lah diamankan. Tersangka mau berangkat ke Singapura," ucapnya.
Hingga kini, petugas Polres Bandara Soetta masih melakukan pengusutan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti ratusan bibit lobster yang dibawa pelaku diamankan petugas.
"Kami masih mau kembangkan," ujar Ulung.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan ini memang jarang terjadi, namun dengan peningkatan penerbangan luar angkasa, hal yang dianggap tak lazim ini bisa saja terjadi.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaMengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnya