Merdeka.com - Mantan Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi menjadi salah satu peserta yang lolos dalam seleksi administrasi Calon Hakim Agung (CHA). Fadlil mengikuti seleksi ini lantaran didaftarkan oleh para koleganya.

Hal itu dibenarkan oleh Komisioner Komisi Yudisial (KY) bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrahman Syahuri. Dia mengatakan meski berlatar belakang Hakim Tinggi bidang Agama, Fadlil memiliki kemampuan sangat mumpuni di bidang hukum tata negara.

"Pak Fadlil, dia Agama, tapi sehari-hari pengalaman dia di Tata Usaha Negara (TUN)," ujar Taufiq di gedung KY, Jakarta, Rabu (28/1).

Dalam seleksi ini, Fadlil direkomendasikan oleh para akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang. Selain itu, Fadlil juga mendapat rekomendasi dari Kepala Pengadilan Tinggi (KPT) Agama Semarang.

Taufiq mengatakan Fadlil dapat mendaftarkan diri sebagai calon hakim kamar TUN meski berasal dari kamar Agama. Hal ini mengingat pengalaman Fadlil yang pernah menjadi hakim konstitusi.

"Sangat penting jika mantan hakim konstitusi mendaftar di TUN, karena di situ ada judicial review. Kalau Pak Fadlil bisa masuk, ini akan lebih baik," kata dia.

Atas hal ini, Taufiq mengatakan panitia seleksi (pansel) akan mencoba mengarahkan agar Fadlil mau mendaftar di kamar TUN. Meski demikian, terkait lolos tidaknya akan ditetapkan melalui seleksi.

"Negara kan mencari SDM yang bagus. Kalau ada yang bagus, ya didorong. Cuma nantinya lolos atau tidak kan kita harus objektif, harus mengikuti seleksi." terang dia.