Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul sepanjang 1.664 meter di Pantai Dadap yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sebagai upaya mengatasi banjir rob di daerah pesisir.



Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Pembangunan Program NCICD fase A ini bersinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun pengerjaan tanggul pantai diharapkan dapat selesai pada 2025.

Pengerjaan NCICD antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR. Diketahui, pengerjaan Pemprov DKI terdiri dari 4 klaster. Diantaranya, Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat dan klaster Kali Blencong. Sementara bagian Kementerian PUPR, adalah Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.



Konsep pengendalian banjir di pesisir Teluk Jakarta dilakukan dengan membangun infrastruktur berupa tanggul pantai dan muara sungai, sistem polder serta penataan drainase lingkungan.

Garis pantai dan muara sungai yang kritis di pesisir Teluk Jakarta berdasarkan Detail Desain NCICD 2016 dan reviewnya sepanjang 46,2 km.

Kementerian PUPR hingga 2023 telah mengerjakan tanggul sepanjang 8,2 km di Pantai Muara Baru, Pantai Kali Baru, Pantai Kamal Muara, Kali Ancol, Cakung Drain, Cengkareng Drain, dan Kali Dadap. Selain itu juga membangun tiga unit kolam retensi di Cilincing.

Pada 2024, Kementerian PUPR sedangkan mengerjakan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1,6 km serta satu kolam retensi di Pantai Kamal Muara - Dadap serta di Muara Sungai Dadap.


Berdasarkan pantauan di lokasi pembangunan tanggul laut di Pantai Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu 25 Februari 2024. Terlihat Sejumlah alat berat sedang mengerjakan proyek tanggul tersebut. 

Diketahui, berdasarkan denah peta proyek yang diterima oleh wartawan, seperti tidak lurusnya pembuatan tanggul tersebut, dan juga terdapat sebidang tanah yang diduga diperuntukan pintu masuk VVIP salah satu perusahaan pembuatan kapal.

Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S Atmawidjaja membantah proyek tanggul laut di Pantai Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga ada main dengan salah satu perusahaan untuk pintu masuk pelabuhan VVIP.


"Tidak betul opini bahwa tanggul pantai dibangun untuk kepentingan kelompok tertentu (private sector), seperti pelabuhan kapal/marina," ujar Endra saat dikonfirmasi, Kamis (29/2).

Endra menyebut, pembangunan tanggul Pantai Dadap bertujuan untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir.


"Termasuk untuk menahan rob atau kenaikan muka air laut yang masuk ke lahan-lahan yang rendah akibat penurunan muka tanah (land subsidence)," ucapnya.

Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Dia menambahkan, Kementerian PUPR akan menyelesaikan tanggul pantai sepanjang 1 kilometer (km) pada 2024 ini. "Tahun ini kami selesaikan 1 km terakhir dari target 11 km yang menjadi kewajiban pusat," imbuhnya.

Sekadar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1,6 kilometer (km) pada 2024 ini. Adapun hingga 2023, telah terbangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 8,2 km.


Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam.

Diketahui, penanggung jawab dari proyek itu terbagi menjadi dua, yakni oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.


"Untuk 2024 ini, Kementerian PUPR sedang mengerjakan 1.664 meter (tanggul pantai) dan satu unit kolam retensi di Pantai Kamal Muara Dadap dan Muara Sungai Kali Dadap, yang 1,6 km ini merupakan penyelesaian dari kesepakatan yang sudah kami lakukan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan tanggul pantai ini," kata Bob dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari.

Bob mengatakan, secara keseluruhan panjang total garis pantai dan muara sungai serta pesisir Jakarta mencapai 120 km. Dari jumlah tersebut, berdasarkan detail desain NCICD 2016, panjang garis pantai dan muara sungai yang kritis sepanjang 46,2 km.


"Review-nya sepanjang 38 km dan pada 2014-2019 pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dikerjakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pihak swasta sepanjang 13 km, sehingga terdapat garis pantai dan muara sungai yang masih dikatakan kritis sepanjang 25 km," ujarnya.

Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian

Kemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp700 Triliun
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp700 Triliun

Proyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Sumbar soal Surat Suara Pemilu 2024 Kini Dikirim Lewat Laut Tak Lagi Jalur Darat
Penjelasan KPU Sumbar soal Surat Suara Pemilu 2024 Kini Dikirim Lewat Laut Tak Lagi Jalur Darat

Surat suara kemudian didistribusikan ke Gudang KPU kabupaten dan kota dengan 23 kontainer

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini
Dukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini

Lahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di  Bali
Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali

Langkah tersebut bagian dari dukungan untuk program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Baca Selengkapnya
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk

Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.

Baca Selengkapnya
Butuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan
Butuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan

Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Tugas Baru Lagi: Pimpin Percepatan Pembangunan Pembangkit Nuklir
Luhut Dapat Tugas Baru Lagi: Pimpin Percepatan Pembangunan Pembangkit Nuklir

Tim percepatan pembangunan pembangkit nuklir juga akan membuat kelompok kerja (pokja) strategi.

Baca Selengkapnya
Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola

Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya