Merdeka.com - PT KAI Commuter Indonesia angkat bicara terkait foto seorang penumpang wanita paruh baya terbaring tidur di kursi prioritas pada Rabu (7/12). Foto wanita paruh baya terbaring di kursi prioritas itu kemudian viral di media sosial.
Kepala Humas KAI Daop 1 DKI Jakarta Eva Chairunisa, penumpang wanita tersebut bernama Andari. Menurut Eva, saat itu Andari dalam kondisi kurang sehat dan baru pulang dari rumah sakit melakukan kontrol.
"Apa yang sesuai diceritakan ibunya ya bahwa ibunya sedang kontrol rumah sakit," kata Eva kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Kamis (9/12).
Melihat kondisi ibu tersebut, menurut Eva, petugas KRL yang berjaga membantu Andari untuk tidur berbaring di kursi prioritas.
"Jadi memang kondisinya sedang sakit dan petugas kami membantu tidur di kursi prioritas," kata dia.
Andari naik kereta dari Stasiun Cikini menuju Stasiun Tanjung Barat. Eva menyebut saat itu kondisi kereta dalam kondisi sepi pelanggan. Sehingga, Andari diperbolehkan untuk berbaring.
"Jadi itu kan kondisi keretanya sepi, lagi kosong. Jadi memungkinkan untuk beliau berbaring. Iya (diizinkan berbaring) kan karena kondisinya kosong," ujar dia.
Petugas KAI Commuter tidak membangunkan Andari saat itu. Menurut Eva, Andari hanya berbaring dan tidak tertidur lelap.
"Engga (dibangunkan). Jadi dalam kondisi tertidur saja (berbaring). Engga tidur (pulas) begitu ya," ujar dia.
Advertisement
Sebelumnya, Andari turut membagikan pesan terima kasih kepada PT Kereta KAI Commuter Indonesia yang telah melayani dengan sepenuh hati. Saat itu, Andari mengaku tengah merasakan nyeri di kepala.
Dia mengatakan baru pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) mendapatkan tindakan dokter karena penyakit yang diderita.
Andari yang saat itu membawa bantal sejak pagi takut jatuh pingsan di jalan sehingga memutuskan berbaring di kereta.
Dia sadar betul bahwa KRL bukan untuk orang sakit. Namun, dia mengaku telah meminta suaminya untuk izin pada satpam agar saya bisa berbaring untuk meredakan nyeri.
Andari menyampaikan bahwa Satpam yang bertugas bernama Mustahillah. Tak hanya mengizinkan untuk berbaring, tapi Mustahilah juga membimbingnya ke bangku prioritas.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com [gil]
Baca juga:
Tiket Hanya Rp19 Ribu Naik Kereta Serpong-Bandung, Begini Fasilitasnya
Viral Seorang Ibu Terjepit Jari Tangannya di Jendela KRL, Ternyata Ini Penyebabnya
Kenapa Pelaku Pelecehan Seksual Kian Berani Beraksi di Ruang Publik?
Kasus Anak Pimpinan Ponpes Tambora Dianiaya Sekuriti Stasiun KRL Berakhir Damai
KRL Menuju Manggarai Anjlok, Tiga Gerbong dan Satu Tiang Listrik Terdampak
KAI Pastikan Tak Ada Korban KRL Anjlok
Evakuasi KRL Anjlok di Kampung Bandan Selesai, Ini Rekayasa Perjalanan Kereta
Pegawai Sudin KPKP Jaksel jadi Korban Begal di Ragunan, Begini Kronologinya
Sekitar 25 Menit yang laluNikah Lagi walau Masih Bersuami, Wanita di Lampung Ditangkap Polisi
Sekitar 29 Menit yang laluTernyata, Ini Biang Keladi Harga Tiket Pesawat Mahal
Sekitar 30 Menit yang laluSeorang TKW Korban Penipuan Dukun Aki Bekerja di Libya, Satu Lainnya Masih Hilang
Sekitar 52 Menit yang laluKasus Mafia Pelabuhan, Tiga Pejabat Bea Cukai Divonis 2 hingga 8 Tahun Penjara
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Harap Windy Idol Kooperatif Dalam Kasus Suap Penanganan Perkara di MA
Sekitar 1 Jam yang laluPesan Bareskrim buat 15 Penyidik Polri BKO ke KPK: Jaga Marwah dan Integritas
Sekitar 1 Jam yang laluAlasan Sandiaga Baru Ungkap Perjanjian Politik Prabowo dan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluKonflik Manusia dengan Buaya di Sumbar Terjadi 9 Kali Sepanjang Januari 2023
Sekitar 1 Jam yang laluAnies Dapat Tiket Capres, NasDem: Suatu Langkah Maju, Memberikan Kepastian
Sekitar 2 Jam yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 42 Menit yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 45 Menit yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 2 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 19 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 19 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 19 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluHadapi PSIS, Marc Klok Bertekad Bawa Persib Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sekitar 1 Jam yang lalu4 Pemain PSIS yang Bisa Hentikan Laju Tak Terkalahkan Persib di BRI Liga 1
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami