Pengungsi Rohingya Terdampar di Perairan Aceh
Merdeka.com - Satu kapal bermuatan pengungsi Rohingya ditemukan terdampar di perairan Aceh. Tepatnya sekitar 67 mil perairan laut Kabupaten Bireuen.
Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek, mengatakan, keberadaan pengungsi Rohingya itu mulanya diketahui oleh nelayan yang baru pulang melaut.
"Nelayan melihat keberadaan pengungsi Rohingya itu sekitar pukul 11.00 WIB, siang tadi," katanya, Minggu (26/12) malam.
Dia menyebut, sampai saat ini kapal pengungsi Rohingya itu masih berada di laut.
Kapal berbahan dasar kayu itu mengangkut pengungsi yang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan lelaki dewasa. Belum diketahui berapa jumlah mereka.
Nelayan Aceh, kata Miftach, telah membantu memasok kebutuhan makanan dan air untuk pungungsi etnis Rohingya tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnya