Peneliti UGM: Corona D614G Lebih Fit, Tak Dihancurkan Sistem Imun
Merdeka.com - Tim Pokja Genetik FK-KMK UGM merilis temuan mutasi virus Corona D614G. Mutasi ini sebagian besar ditemukan di DIY dan Jawa Tengah.
Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM Gunadi menerangkan, timnya berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat Covid-19. Dari empat isolat ini, tiga ditemukan di DIY dan satu di Jawa Tengah. Dari empat isolat ini, ditemukan adanya mutasi D614G.
Gunadi menerangkan mutasi D614 G ini membuat penyebaran virus 10 kali lebih infeksius dibandingkan virus Corona sebelum bermutasi. Meskipun 10 kali lebih infeksius, namun Gunadi menyebut mutasi ini tak membuat derajat keparahan penderita virus terpengaruh.
"Meski mutasi ini dinyatakan dalam penelitian infitro pada sel itu dikatakan lebih infeksius sepuluh kali. Dan pada pasien yang diteliti di Inggris terbukti bahwa dengan adanya mutasi ini dia jumlah virusnya lebih banyak," ungkap Gunadi di UGM.
"Tetapi sekali lagi pada penelitian yang sama yaitu pada sekitar 1.000 pasien di Inggris tidak terbukti berpengaruh pada derajat keparahan," imbuh Gunadi.
Derajat keparahan yang dimaksud adalah gejala yang dialami penderita sama seperti virus sebelum bermutasi.Gunadi menerangka gejala penderita tetap bisa ringan, sedang, hingga kritis.
"Logika sederhana jumlah virusnya lebih banyak wajar pada saat percobaan sel lebih infeksius. Karena jumlah virus di dalam saluran hidung tenggorokan pada pasien di Inggris lebih tinggi. Tapi kalau di populasi Indonesia belum disimpulkan," urai Gunadi.
Jenis Virus Paling Fit
Penyebaran mutasi D614G ini disebut Gunadi tergantung kondisi manusia sebagai inang virus. Gunadi mengungkapkan, dari hasil penelitian diketahui dari persebaran global di mana 77,5 persen virus sudah bermutasi artinya D614G ini adalah yang paling beradaptasi dengan manusia.
"Dia bermutasi dalam rangka bertahan hidup, harus survive. Tetapi virus itu sendiri dia berevolusi mengalami mutasi yang awalnya D614 dan menjadi G614 (D614G). Dia yang paling fit sesuai dengan kondisi inang kita. Bahasa awamnya tidak dihancurkan pada imun kita," papar Gunadi.
Mengenai bagaimana penanganan mutasi ini, Gunadi menyebut masih perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Terlebih saat ini belum ditemukan vaksin Covid-19.
"Bagaimanapun ini virus baru. Perlu penelitian lebih lanjut bagaimana eradikasinya virus ini. Tentunya itu belum bisa dijawab apakah lebih sulit atau bagaimana. Karena vaksinnya sendiri supaya kita lebih tahan infeksi masih uji klinis," pungkas Gunadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaRisiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari
Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.
Baca SelengkapnyaCegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaGejala Alergi Udara Dingin dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele
Reaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satu di antaranya adalah suhu dingin.
Baca Selengkapnya