Pencari Suaka di Kalideres Terus Dipantau Imigrasi & Polisi
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Kemenko Polhukam Chairul Anwar menjelaskan, saat ini pencari suaka yang masih bertahan di Gedung Eks Kodim Kalideres, Jakarta Barat berjumlah 390 orang.
Dia menyatakan, para pencari suaka yang sudah tak tinggal di penampungan nantinya akan terus diawasi pihak imigrasi.
"Apabila mereka tidak ditampung dan tinggal di tengah masyarakat kita, pengawasannya menjadi tugas imigrasi," tutur Chairul saat dihubungi, Kamis (5/9).
"Nanti kita carikan data UNHCR yang tinggal diluar penampungan dan imigrasi supaya mereka bisa dilakukan pengawasan oleh imigrasi," sambungnya.
Menurut Chairul, selain menjadi kewajiban imigrasi, pihak kepolisian juga harus aktif dalam mengawasi aktivitas para pencari suaka. Hal ini agar pencari suaka juga tidak melakukan tindakan kriminal.
"Bisa dibantu kepolisian. Tetapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum, tidak ada fasilitas dispensasi apa pun. Hukum nasional kita berlaku kepada mereka," ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) juga sudah menginstruksikan hal-hal yang harus ditaati pencari suaka bila ingin tinggal di Jakarta.
Yakni seperti tidak boleh membuang sampang sembarangan dan menjaga sopan santun.
"Jaga dan hormati tata cara dan kehidupan adat di lingkungan masing-masing, tata tertib di masing-masing wilayah," ungkap Taufan saat dihubungi, Kamis (5/9).
Peraturan Gubernur Mengawasi
Taufan menambahkan, terdapat juga peraturan gubernur (pergub) yang berguna untuk mengawasi para pencari suaka. Panitia pengawas untuk orang asing juga dipastikannya ada untuk melakukan pengawasan.
Selain itu, tempat tinggal baru para pencari suaka juga sudah didata.
"Kan kita punya kepala kesbang wilayah, disana melakukan pemantauan melalui masyarakat, camat dan lurah, RT/RW punya FKDM, kita sudah pesan kepada mereka untuk memberikan informasi," tuturnya.
"Kita kan gak mungkin mengawasi personal-personal kan, minimal secara garis besar aktivitas mereka bagaimana kita tahu," dia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisa
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wisata Perahu Kalimas Surabaya, Ini Keseruan dan Info Lengkapnya
Nikmati sensasi menyusuri sungai pada malam hari dengan Perahu Kalimas.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung Ke Kuningan Jawa Barat, Capres Anies Baswedan Tak Malu Sarapan Serabi Panas di Pinggir Jalan
Sosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Inhu Beri Fasilitas Pengawalan Gratis untuk Pemudik
Fasilitas pengawalan gratis diberikan untuk pemudik yang takut melewati tempat rawan kejahatan
Baca SelengkapnyaSuami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang
Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaRelawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya