Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penantian Kokom Berharap Suami Segera Pulang dari Papua

Penantian Kokom Berharap Suami Segera Pulang dari Papua Kokom warga Garut. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesedihan Kokom Komariah (25), warga Kampung Cimanggah, RT 3 RW 7, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut tetap terlihat meski berusaha tenang sata ditemui merdeka.com, Senin (7/10). Bagaimana tidak, ia harus menantikan suaminya yang saat ini tengah mengungsi di Papua akibat kerusuhan.

Rasa sedih Kokom bukan tanpa alasan, berbagai informasi yang dia dapatkan tentang kondisi Papua membuatnya tidak nyaman saat tidur dan beraktivitas sehari-hari karena memikirkan suaminya, Sarif (30). Apalagi saat ini dia tengah mengandung anak keduanya yang sudah berusia lima bulan.

Kokom bercerita Sarif sudah berada di Papua sejak beberapa bulan lalu. Sarif berangkat ke Papua dengan modal meminjam uang untuk biaya perjalanan Rp 5 juta. "Suami saya juga banyak bawa bekal dari sini karena kalau beli bahan makanan di sana kan mahal-mahal," ujarnya.

Utang untuk modal suaminya berangkat ke Papua, diakui Kokom baru dibayar beberapa hari kemarin setelah dia mengumpulkan uang dari usahanya. Meski lega utangnya terbayar, dia tetap waswas karena suaminya masih berada di Papua dengan kondisi masih mengungsi di kantor Dinas Sosial Jayapura.

Kokom bercerita bahwa suaminya diajak bekerja di Papua oleh kakaknya yang bernama Dede. Tidak hanya bersama kakaknya, Sari, di Papua juga bersama adiknya Kokom yang bernama Sambas. "Alasan diajak bekerja di sana karena agar ada peningkatan ekonomi. Walau kerjanya ngerol wallpaper dan cat rumah, tapi penghasilannya lumayan katanya," ungkapnya.

Dia menyebut bahwa suaminya sudah cukup lama mengais rezeki di tanah Cendrawasih bersama kakak dan adiknya. Suaminya kerap pulang ke Garut delapan bulan sekali dan tinggal di rumah selama empat hingga lima bulan lalu kembali ke Papua.

"Kalau a Dede sudah sejak bujangan bekerja di Papua. Sejak umur belasan tahun sudah di sana karena memang a Dede tulang punggung keluarga. Karena sudah lama ya jadi tahu penghasilannya bagaimana sehingga mengajak suami saya dan adik saya," katanya.

10 hari lalu ia menerima informasi tentang kondisi suaminya di Papua dan mendapatkan cerita yang cukup membuat Kokom sedih. Kepada Kokom, Sarif bercerita bahwa ada bengkel motor milik temannya yang dibakar massa. Meski demikian, suaminya menyebut bahwa rumah kontrakannya aman dan tidak didatangi massa.

Suaminya sendiri bisa menginfokan kondisinya saat tengah mengungsi di Kodim Wamena setelah sempat berkumpul bersama ribuan warga di bandara.

"Sempat seminggu saya menunggu kabar dari suami saya tapi tidak kunjung ada kabar. Jadinya saya cuma bisa mendoakan suami saya agar diselamatkan karena kan kaget juga banyak korban," ungkapnya.

Kokom sendiri akhirnya bisa menerima informasi terkini dari suaminya yang sudah berada di Jayapura. Rasa khawatirnya pun perlahan memudar, namun tetap saja ia mengaku masih waswas selama suaminya belum ada di hadapannya.

"Tadi sempat kontakan juga katanya mau berangkat ke Bandung bareng dengan 17 temannya. Suami saya bilang kalau setelah pulang ke Garut tidak akan balik lagi ke Papua," ceritanya.

Sarif (30), saat dihubungi Selasa (7/10) melalui sambungan telepon mengatakan bahwa ia memang sempat bertahan di bandara agar bisa pulang ke kampung halamannya di Garut. Ia pun sempat berebut tiket dengan ribuan orang lainnya yang juga ingin pulang kampung.

"Kondisi Wamena sudah tidak kondusif. Padahal saat sebelum kerusuhan saya mau bekerja keliling bersama teman-teman saya untuk mencari konsumen yang mau pasang wallpaper atau ngecat rumah," ujarnya.

Saat ini, Sarif bersama 17 warga Garut lainnya dan sejumlah warga Jawa Barat tengah menunggu kepastian untuk bisa pulang ke tanah Pasundan. Ia mengaku tidak ingin tinggal di bumi Cendrawasih selama kondisinya belum normal.

Ia menyebut bahwa situasi di sana tidak terkendali dan banyak warga pendatang yang menjadi korban akibat kerusuhan. "Ada teman saya asal Sukabumi yang dibacok. Tapi Alhamdulillah masih selamat," katanya.

Sarip menyebut bahwa rencananya ia bersama warga Jawa Barat lainnya akan diangkut ke Jawa Barat, Selasa (8/10). Namun menurutnya hal tersebut pun belum pasti karena ia belum mendapatkan tiket pesawat. "Kalau untuk makan mah Alhamdulillah ada, tinggal nunggu tiket saja. ini ada orang paguyuban dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bantu di sini," ucapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat

Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat

Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Usai Saipul Jamil, Seorang Komika Diduga jadi Korban Salah Tangkap Dipukuli & Ditodong Pistol lalu Ditinggal Begitu Saja

Usai Saipul Jamil, Seorang Komika Diduga jadi Korban Salah Tangkap Dipukuli & Ditodong Pistol lalu Ditinggal Begitu Saja

Kejadian itu dialami komika asal Pasuruan bernama Angga Darmawan pada Sabtu, (6/1) malam.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor

Kapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor

Pencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya