Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penampakan awan aneh ini muncul sesaat sebelum gunung meletus

Penampakan awan aneh ini muncul sesaat sebelum gunung meletus Penampakan Romo Bebek di Gunung Slamet. ©2014 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Gunung bukanlah sekadar fenomena alam, tetapi juga fenomena mistis. Cerita-cerita seputar mistis dan sejenisnya pun hidup subur di warga kaki gunung.

Warga yang tinggal di kaki atau lereng percaya bahwa gunung memiliki penghuni makhluk tak kasat mata. Bahkan para penghuni gunung itu pun dikeramatkan.

Fenomena alam yang terjadi di gunung pun sering dikait-kaitkan dengan mitos. Hal ini lah seperti yang terjadi di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Beberapa hari lalu muncul fenomena awan yang menurut warga berbentuk bebek.

Awan tersebut diyakini bukan fenomena biasa tetapi membawa pesan. Nah uniknya kejadian tersebut bukan hanya terjadi di Gunung Slamet saja, tetapi beberapa kali terjadi. Fenomena apa saja itu? Berikut kisahnya:

Mbah petruk muncul jelang Gunung Merapi erupsi

Saat terjadi letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010, sempat muncul awal berbentuk kepala tokoh Petruk atau Mbah Petruk. Awan panas (wedhus gembel) yang keluar dari puncak merapi tampak menyerupai kepala tokoh pewayangan yang ciri-ciri khasnya memiliki hidung panjang tersebut.Foto Mbah Petruk saat itu pertama kali dilihat oleh warga Magelang, Jawa Tengah bernama Suswanto (40). Foto tersebut diambilnya dengan menggunakan kamera digital pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB pada 25 Oktober 2010 lalu.Setelah munculnya awan mirip Mbah Petruk tersebut, muncul berbagai spekulasi. Saat itu rumor yang beredar mengatakan, kota Yogyakarta akan terkena letusan Gunung Merapi lantaran wajah Mbah Petruk dalam gambar tersebut menghadap ke arah kota Yogyakarta.Memang benar, tidak lama setelah munculnya awan berupa wajah Mbah Petruk tersebut, Gunung Merapi meletus dahsyat dan memuntahkan lahar panas hingga radius berkilo-kilo meter. Bahkan wedhus gembel sampai ke kota Yogyakarta.Dalam letusan ini, tak sedikit menyebabkan warga di sekitar lereng Gunung Merapi tewas, termasuk sang juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

Mbah Semar muncul di Gunung Sumbing

Penampakan awan berbentuk tokoh pewayangan Semar juga pernah muncul di kaki lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah. Awan itu muncul Sabtu 19 Mei 2012 pukul 18.00 WIB, tepatnya menjelang maghrib.Penampakan tokoh paling tua kelompok punokawan ini secara sengaja sempat diabadikan oleh Kontributor Trans7 wilayah Kedu Tri Joko Purnomo usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola di Stadion Madya, Kota Magelang.Awalnya sekitar pukul 18.00 WIB usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola Kompetisi Divisi Utama antara PPSM KN Magelang melawan PSCS Cilacap, dirinya hendak pulang."Saat istirahat saya lihat mendung gelap dan di atas mendung awan berwarna merah darah semu jingga. Namun ketika saya menghadap ke arah lereng Gunung Sumbing saya langsung kaget! Ada penampakan awan berbentuk Semar," ungkap Tri Joko kepada merdeka.com, Sabtu (19/5).Dirinya langsung teringat akan fenomena penampakan awan di Merapi sebelum erupsi yang saat itu sempat menggegerkan warga lereng Merapi sebagai tanda peringatan Gunung Merapi akan erupsi.Akhirnya, buru-buru dia mengabadikan momen itu dengan memotret kamera BlackBerry-nya. Dirinya mengabadikan fenomena awan membentuk Ki Semar itu hanya sebanyak dua kali longshoot dan close up.Bentuk dan posisi penampakan Ki Semar itu tepat berada di lereng Sumbing, posisi berdiri di sisi selatan lereng Gunung Sumbing dengan jari telunjuk tepat berada di puncak Gunung Sumbing. Ki Semar dengan tegak menghadap ke arah utara tepatnya ke Temanggung dan Kota Semarang.Usai memotret sebanyak dua kali, dirinya merasa khawatir dan bertanya-tanya terhadap fenomena terbentuknya awan menjadi tokoh pewayangan Semar yang dikenal sebagai tokoh tertua dalam dunia pewayangan."Takut tidak! Tetapi saya sempat merinding juga sih. Malah dalam hati kecil saya bertanya-tanya munculnya penampakan Semar pasti pertanda atau akan ada firasat entah itu baik apa buruk," tegasnya.

Romo Bebek muncul jelang Gunung Slamet lontarkan lava pijar

Penampakan awan berbentuk mirip dengan seekor bebek atau biasa disebut warga sekitar lereng Gunung Slamet sebagai 'Romo Bebek' menggegerkan dan menghebohkan warga. Awan 'Romo Bebek' ini muncul Kamis (11/9) siang tadi sekitar pukul 12.45 WIB usai terjadi dentuman diiringi dengan lontaran lava pijar di sekitar lereng Gunung Slamet.Munculnya penampakan 'Romo Bebek' ini terlihat tepat usai terjadinya dentuman dan keluarnya lava pijar dari kawah Gunung Slamet dan terlihat oleh beberapa pengunjung di Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah."Subhanallah! Astagfirullah!" ungkap beberapa pengunjung pos pengamatan Gunung Slamet sambil mengelus-elus dada mereka, Kamis (11/9).Masyarakat sekitar Gunung Slamet sendiri mempercayainya bahwa Romo Bebek merupakan penguasa Gunung Slamet sebagai gambaran atau tanda-tanda akan ada sesuatu terjadi pada Gunung Slamet.Selain itu, Romo Bebek ini dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai perwujudan sang penguasa Gunung Slamet yang merupakan anak asuh atau dalam istilah bahasa jawa 'angonan' (asuhan) dari Kyai Slamet yang merupakan nama lain dari Gunung Slamet."Kyai Slamet itu kan diibaratkan sebagai Tumenggung dari penguasa Pantai Selatan, Ibu Ratu Kidul yang dipercaya mempunyai kerajaan di Pantai Selatan," ungkap seorang paranormal Subarno saat ditemui merdeka.com usai kejadian.Selain menghebohkan warga yang melihat langsung, hasil pemotretan penampakan Romo Bebek dari beberapa warga yang mengabadikan saat ini ramai menyebar di sosial media seperti di Facebook.Percaya tidak percaya, itulah mitos yang saat ini menjadi buah bibir warga sekitar lereng Gunung Slamet terkait fenomena alam memunculkan tanda-tanda atau orang jawa menyebutkan sebagai gambaran atau fenomena alam terhadap kondisi negara Indonesia saat ini.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Bromo, Disebut Tempat Bersemayamnya Para Dewa hingga Pasir yang Bisa Menyerap Manusia
Mitos Gunung Bromo, Disebut Tempat Bersemayamnya Para Dewa hingga Pasir yang Bisa Menyerap Manusia

Mitos gunung Bromo justru menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu mitosnya ialah Gunung Bromo merupakan tempat bersemayamnya para dewa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mitos Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah, Simbol Energi Negatif
Mitos Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah, Simbol Energi Negatif

Menanam pohon pepaya di depan rumah tidak dianjurkan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT
Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT

Untuk menikmati gunung ini, para pengunjung disarankan untuk datang pada waktu malam hari hingga pagi hari menuju matahari terbit.

Baca Selengkapnya
Mitos Kelapa Kuning yang Umum Berkembang, Ini Faktanya
Mitos Kelapa Kuning yang Umum Berkembang, Ini Faktanya

Kelapa kuning atau kelapa gading memang kurang umum dijumpai. Tak heran ada mitos yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya
Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kanan, Pertanda Keberuntungan
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kanan, Pertanda Keberuntungan

Mata kedutan dikaitkan dengan berbagai mitos atau nasib tertentu.

Baca Selengkapnya