Penambangan liar jadi ancaman baru eksistensi karst Gombong
Merdeka.com - Meski pabrik Semen Gombong dinyatakan tidak layak beroperasi di kawasan Gombong selatan, Kebumen Jawa Tengah, namun persoalan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) hingga kini dirasa belum memuaskan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan perwakilan Persatuan Rakyat Penyelamat Kars Gombong (Perpag) saat audiensi dengan Pemkab Kebumen, Kamis (22/9) lalu.
"Kedatangan kami sebenarnya berharap agar Pemkab Kebumen mengembalikan KBAK seperti semula," ujar Ketua Perpag Samtilar, Minggu (26/9).
Dia mengemukakan, keinginan agar dikembalikan KBAK dimintakan secara khusus agar tidak ada lagi propaganda dari para pihak yang menginginkan pendirian pabrik semen dengan dalih untuk kepentingan masyarakat.
"Kalau tidak diambil langkah tegas oleh pemerintah kabupaten, dikhawatirkan kawasan karst Gombong akan hancur perlahan," ucapnya.
Penyelamatan karst Gombong diyakini harus segera dilakukan dengan menutup penambangan-penambangan liar yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Penyelamatan harus segera dilakukan karena sudah dituangkan dalam peraturan menteri, sehingga karst harus dilindungi bukan untuk dibudidayakan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam audiensi, Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfud berjanji pemkab akan melakukan pendekatan kepada pihak pabrik semen gombong agar lahan yang sudah dimiliki mereka tidak digunakan untuk kepentingan pabrik semen.
"Saya yakin pabrik Semen Gombong tidak akan berjalan. Tetapi, kalau lahan yang dimiliki Semen Gombong digunakan untuk yang lainnya mungkin bisa, dan yang terpenting tidak merusak lingkungan," katanya.
Dari data yang dimiliki Perpag, KKGS memiliki panjang perbukitan kapur mencapai delapan kilometer dan lebar tiga kilometer. Total luasan kawasan mencapai lebih dari 40 kilometer persegi yang meliputi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ayah, Rowokele dan Buayan.
KKGS tahun 2004 ditetapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kawasan eko-karst. Dari data yang ada, setidaknya terdapat 173 goa di Kawasan Karst Gombong Selatan dan batuan penyusun wilayah tersebut merupakan bagian dari Formasi Kalipucang yang berumur miosen atau 11 hingga 25 juta tahun lalu.
Tak hanya itu, di wilayah tersebut, juga memiliki air terjun setinggi 32 meter yang berada di Goa Barat, Desa Jatijajar Kecamatan Ayah. Selain itu, Goa Petruk yang berada di kawasan tersebut, termasuk dalam salah satu goa terdalam di dunia dengan panjang jelajah mencapai lebih dari dua kilometer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo
Ada spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaMenguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca SelengkapnyaFakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaBintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaHilang Akibat Aktivitas Penambangan, Ini Potret Lawas Bukti Keberadaan Gunung Gamping di Sleman
Material batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Baca Selengkapnya