Pemerintah Tak Punya Anggaran untuk Sediakan PCR Gratis
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku, pemerintah tidak memiliki anggaran untuk menyediakan tes PCR gratis seluruh masyarakat. Budi mengatakan, anggaran yang ada hanya untuk tes PCR kepada suspek dan kontak erat yang datang ke Puskesmas.
"Memang anggarannya tidak ada di kita pak sekarang, jadi untuk tahun ini agak sulit. Karena kita tidak memiliki anggaran untuk itu," ujar Budi menjawab pernyataan anggota Komisi IX DPR RI ketika rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Pemerintah menggratiskan tes PCR untuk suspek dan pelacakan kontak erat. Untuk skrining tidak ditanggung negara. Kata Budi epidemiolog menyarankan, testing yang benar memang untuk suspek dan pelacakan kontak erat.
"Karena memang secara medis juga para epedemiolog selalu bilang testing yang benar adalah testing suspek dan kontak erat yang dilakukan di Puskesmas-Puskesmas kita," katanya.
Budi juga mengatakan, dalam rapat terbatas siang ini, Presiden Joko Widodo meminta mengkaji kembali testing epidemiologis. Meski disarankan para epidemiolog, cara ini memiliki kelemahan dari masyarakatnya yang enggan menjalani tes jika kontak erat.
"Jadi orang-orang kita tuh begitu sudah turun, dia kontak erat mau dites gak mau dan dipaksa kita enggak ada leveragenya," kata dia.
"Berbeda dengan kalau ini ada leveragenya, walau ini bukan basic epidemilogisnya tapi kalau mau dites kan gak bisa terbang, itu ada leveragenya. Nah ini yang sedang dibahas, minggu depan kami diminta masukan ke bapak Presiden," jelas Budi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya