Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta selesaikan pelanggaran HAM di Papua

Pemerintah diminta selesaikan pelanggaran HAM di Papua Demo pelanggaran HAM. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua terjadi secara sistematis dan sudah berlangsung sejak 1961. Korban dari pihak rakyat sipil Papua sampai saat ini diperkirakan mencapai angka 500.000 jiwa, di luar harta benda dan tempat tinggal.

Korban-korban tersebut terjadi akibat tindakan pembunuhan kilat, penghilangan paksa, pemerkosaan, penahanan di luar proses hukum dan pemberlakuan stigma separatis yang berdampak pada status sipil warga asli Papua.

Dominggus Sani dari Fraksi Otonomi Khusus menyatakan bahwa kedatangan mereka ke Jakarta khususnya ke Komnas HAM dalam rangka mewakili masyarakat sipil Papua. Kurang lebih 21 orang pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Papua Barat mengunjungi Komnas HAM.

"Kami mewakili rakyat sipil mendesak pemerintah untuk ikut berperan aktif dalam mendorong upaya penyelesaian masalah-masalah pelanggaran HAM di Papua melalui mekanisme hukum yang berlaku di tingkat internasional," ujarnya, Jumat (28/10).

Dominggus juga menjelaskan kasus yang mereka ajukan ini sebanyak 14 kasus. Kasus-kasus tersebut hingga hari ini tidak memperoleh penyelesaian yang memenuhi standar kepastian hukum dan rasa keadilan.

Sementara itu, anggota DPRD Papua lainnya, Elias Lamere meminta Komnas HAM untuk memberikan solusi. "Kami meminta dengan sangat hormat kepada Komnas HAM untuk membuat indikator solusi-solusi yang konkret. Kami datang ke sini untuk menyuarakan suara yang tak bisa bersuara," pungkasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Solusi Komnas HAM untuk Presiden Terpilih Menangani Konflik di Papua

Solusi Komnas HAM untuk Presiden Terpilih Menangani Konflik di Papua

Komnas HAM mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih tidak melakukan pendekatan keamanan berlebihan di Papua.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'

13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'

Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya