Pembunuh Wanita Diikat Rafia ke TKP & Antar Keluarga Korban Lapor Polisi usai Beraksi
Merdeka.com - Jaka Ria (18) sempat mengelak membunuh FSL (16). Pelaku bahkan menyangkal pergi dengan korban sebelum jasad FSL ditemukan di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6).
"Mulanya pelaku tidak mengakui, dia menyangkal bahwa saat kejadian pelaku tidak bersama korban. Mengakunya saat kejadian itu pelaku sedang memancing," kata Kapolres Kota Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, Senin (24/6).
Namun dari hasil penyelidikan dan memadukan keterangan saksi lain mengarah kepada tersangka Jaka Ria. Indikasinya semua keterangan pelaku bohong.
Namun setelah disingkronkan seluruh keterangan, hasil pemeriksaan polisi dan olah tempat kejadian perkara, disimpulkan bahwa pelaku Jaka Ria, adalah pelaku yang tega membunuh tunangannya itu.
"Ini juga berkaitan dengan adanya bekas luka pada tangan pelaku, yang diketahui adalah bekas cakaran dari tangan korban. Ini berkesesuaian dengan pemeriksaan kuku pada korban dari hasil pemeriksaan Visum et repertum," tambah Kasat Reskrim Polresta Tangsel, AKP Alexander.
Demi berusaha mengelabui polisi dan keluarga korban, kata Alex, pelaku sempat berada di TKP di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Bahkan, pelaku juga mengantarkan keluarga korban, mendatangi Mapolsek Legok, guna memastikan bahwa mayat yang terikat adalah FSL.
"Dia dari awal di TKP, sejak ramai penemuan oleh warga. Dia juga bahkan yang mengantarkan orang tua korban ke kantor polisi," pungkasnya.
Setelah mengakui perbuatannya, Jaka Ria, mengaku kesal dengan tindakan pelaku, karena kerap dibandingkan korban dengan mantan pacarnya. "Diawali dengan keributan antara keduanya di dalam mobil CRV milik orang tua tersangka di wilayah Tigaraksa, hingga terjadi aksi penganiayaan sampai korbam meninggal dunia, dan kemudian dibuang ke wilayah Legok," kata Alex.
Sebelum kejadian lanjut Alex, korban dijemput pelaku di rumahnya di kawasan Kampung Pinang, Tigaraksa pada Jumat (21/6) pagi. "Memang sudah janjian mau bertemu, kemudian terjadi keributan di dalam mobil hingga aksi penganiayaan," kata dia.
Menurut Alex, cekcok tersebut diawali rasa cemburu pelaku, karena korban kerap membandingkan dirinya dengan mantan pacar korban. "Diawali dengan rasa cemburu antara pelaku dengan pernyataan korban terhadap mantan korban," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya