Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India
Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi
sidang sengketa pilpres 2024![Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/5/1712284553180-0bci2.jpeg)
Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi
![Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/5/1712284477555-0yrzt.jpeg)
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membandingkan, bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh beberapa negara lain karena dampak terjadinya El Nino.
Airlangga mengatakan, terjadinya El Nino sangat mempengaruhi masyarakat miskin. Sehingga, beberapa negara lain termasuk Indonesia memberikan bantuan sosial.
- Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan
- Tiba di Bandara Banyuwangi, Jokowi Bakal Temui Petani Penerima Bantuan BLT El Nino
- Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Mensos: Bansos El Nino Seharusnya Selesai Desember 2023
- Jokowi Harap Pompanisasi Jaga Produksi Padi saat Kekeringan Panjang
- VIDEO: Kelakar Bahlil Dapat Banyak Kerjaan Ketua Satgas dari Presiden Jokowi
- Banyuwangi Bakal Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah
"Sejak bulan Desember 2023 berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El Nino dimana beberapa tempat produksi pangan, terutama beras mengalami gangguan,"
kata Airlangga, dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (5/4).
"Baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal dan hal ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan. Yang tentunya sangat menggangu kepada dan berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin," sambungnya.
![Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/5/1712284506776-s6stb.jpeg)
Beberapa negara lain yang memberikan bansos diantaranya Singapura memberikan 800 dolar per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dengan anggaran sebesar 13 triliun. Bantuan tersebut dilakukan di bulan September.
Sementara, di India memberikan bantuan berupa sereal maupun minyak bagi 800 juta orang dengan anggaran sebesar 2.200 triliun dan ini juga dilakukan antara bulan September-November 2023.
"Malaysia memberikan bantuan keluarga untuk 8,7 juta keluarga atau 25,4 persen penduduk dengan anggaran setara dengan 25 triliun periode Januari sampai Desember 2023 dilanjutkan 2024 sampai dengan September," paparnya.
Lalu, Airlangga memaparkan, negara Filipina memberikan bantuan tunai untuk 2,3 juta petani akibat El Nino setara dengan 3,47 triliun pada September 2023.
"Amerika Serikat memberikan bantuan dalam bentuk food stamp untuk 41juta orang atau 21,6 juta rumah tangga dengan paket bantuan inflasi yang setara dengan 17 juta. Dan perlindungan dampak perubahan iklim ekstrem setara 835 triliun," ucap Airlangga.
Sementara, di Indonesia bantuan yang disalurkan karena dampak El Nino lebih rendah dibanding dengan negara-negara tersebut.
"Bansos di Indonesia misalnya bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk. Ini lebih rendah dari Malaysia 25,6 persen. Singapura 41,7 dan India 55,6 dan Amerika Serikat 12,1 persen," imbuh dia.