Pemakaman Jenazah terduga teroris penyerang Mapolda Riau berjalan lancar
Merdeka.com - Tiga jenazah terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau tiba di rumah masing-masing dan disambut keluarga mereka. Kemudian ketiga jenazah dimakamkan. Pemakaman 2 jenazah berlangsung di Bukit Batrem Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (19/5).
Sedangkan jenazah satu lainnya dimakamkan TPU Sei Sembilan, Kota Dumai. Polisi menyebutkan tidak ada penolakan dari warga untuk memakamkan jenazah ketiganya.
"Selama berlangsungnya prosesi pemakaman terhadap ketiga orang terduga teroris tersebut di Kota Dumai, tidak ada penolakan dari masyarakat setempat," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan kepada merdeka.com.
Restika menyebutkan, terkait lokasi pemakaman dan selama berlangsungnya kegiatan tersebut tidak ada gejolak dari masyarakat. Warga sekitaran dan tetangga mereka ikut memakamkan jenazah ketiganya.
"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam keadaan aman dan kondusif," kata Restika.
Restika menjelaskan, pemakaman ketiga jenazah terduga teroris itu berlangsung Sabtu pagi pukul 07.00 Wib. Selama hidup, mereka memang beraktivitas di Kota Dumai dan cukup dikenal warga.
Pogang alias Abu Daud (25), dulunya bekerja sebagai buruh, dia tinggal bersama keluarganya di Jalan Perjuangan RT. 010 Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai. Jenazahnya tiba dengan mobil ambulans di rumah pukul 04.15 WIB diterima ibunya Basani.
"Sedangkan jenazah AS (Adi Sufiyan) usia 26 tahun, pekerjaan usaha toge, warga Jalan Pendowo Gang Mekar, Kelurahan Bukit Batrem, tiba di rumahnya pukul 04.30 Wib," kata Restika.
Jenazah Adi yang dibawa dari RS Bhayangkara Pekanbaru dengan mobil ambulans diterima ibunya Sri Wahyuni, lalu disemayamkan di rumah mereka. Selanjutnya, jenazah dimakamkan di TPU Bukit Batrem.
Untuk jenazah Suwardi (28) diterima ibunya Nilam, saat tiba di rumah mereka Jalan Raya Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai, pukul 04.50 WIB. Kemudian pukul 11.30 WIB, jenazah Suwardi dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Rimbun Jaya RT 04 Kel Lubuk Gaung Kecamatan Sei Sembilan.
Teroris Pak Ngah dimakamkan di Bengkalis
Terpisah, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, mengatakan jenazah teroris atas nama Pak Ngah tiba di rumahnya di Jalan Imam Bulqin Desa Pasiran Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, pagi tadi. Setelah disemayamkan beberapa saat, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pasiran.
"Pemakaman terduga teroris MR (Mursalim alias Pak Ngah) dilakukan pukul 08.45 WIB, di TPU Desa Pasiran," ujar Yusup kepada merdeka.com.
Yusup menjelaskan, proses pemakaman dimulai setelah jenazah tiba pukul 08.00 WIB dibawa dengan mobil Ambulance dari RS Bhayangkara Pekanbaru. Kemudian pukul 08.30 WIB, jenazah disalatkan di rumah duka. Lalu pukul 08.45 WIB, jenazah dibawa ke TPU Desa Pasiran Jalan Imam Bulqin.
"Setelah jenazah dimakamkan dilanjutkan dengan pembacaan doa dipimpin H Maaruf. Selanjutnya pukul 09.15 WIB pemakaman selesai. Pemakaman dihadiri Kepala Desa Pasiran, Amin, tokoh agama, Maaruf, pihak keluarga, serta masyarakat sekitar 100 orang, jelas Yusup.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya