Pelajar SMP Diselamatkan TNI AL Setelah 3 Jam Mengapung di Laut Pulau Laki
Merdeka.com - KRI Sembilang (SBL)-850 menemukan seorang anak terapung-apung di tengah laut sekitar 25 NM atau sekitar 45 KM dari daratan Banten. Anak berjenis kelamin pria itu diduga terjatuh ke laut dari sebuah kapal penyeberangan dari Kronjo Banten menuju Pulau Harapan, di Perairan Kepulauan Seribu, Jumat (18/6).
Video penyelamatan pelajar SMP itu kemudian viral di media sosial, Instagram. Komandan KRI Sembilang-850, Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi mengatakan, penyelamatan dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB. KRI Sembilang-850 saat itu sedang melaksanakan patroli keamanan laut di perairan Barat Laut Pulau Laki.
"Melalui juru pengawasnya melihat kontak visual benda terapung di haluan lambung kiri dengan jarak 100 meter. Setelah mendekat kurang lebih jarak 50 meter, terlihat sosok seseorang sedang terapung-apung," kata Nanang dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6).
Komandan KRI SBL-850 memerintahkan Peran Pertolongan Orang Jatuh di Laut, selanjutnya menurunkan perahu sekoci di perairan Barat Laut Pulau Laki sekitar 25 NM dari daratan Banten untuk melaksanakan evakuasi.
"Anak tersebut berusaha mempertahankan daya apungnya berenang tanpa arah karena sekelilingnya tidak terlihat daratan. Oleh tim rescue dinaikan ke atas sekoci selanjutnya dibawa menuju KRI Sembilang-850 untuk dilaksanakan pertolongan pertama,” ungkap Nanang.
Setelah ditanya, diketahui anak tersebut bernama Ridho Ilhami (14) pelajar asal Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Bocah itu mengaku naik kapal penyeberangan (speed) dari Kronjo Banten hendak pulang menuju Pulau Harapan. Namun diperjalanan dia terjatuh dari speed dan berusaha mengapung selama 3 jam sampai dengan ditemukan KRI yang sedang berpatroli.
"Korban diantarkan menuju Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Untung Jawa yang selanjutnya dipertemukan dengan keluarganya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPenuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya