Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegawai Jago Print yang jadi pengedar dapat ganja dari napi di Lapas Tangerang

Pegawai Jago Print yang jadi pengedar dapat ganja dari napi di Lapas Tangerang Pengedar ganja ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Pegawai percetakan Jago Print bernama Yofi alias Yopay menjadi pengedar ganja dan menyimpan barang haram tersebut di kantornya tersebut. Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan mencokok Yofi alias Yopai Jumat lalu, (20/7/2018).

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, penyidik sedang memeriksa intensif pelaku. Sejauh ini, ganja-ganja dipasok dari seseorang bernisial B. Penghuni Lapas Tangerang.

"Hasil pemeriksaan barang bukti ganja dikirim dari inisial B. Kami sudah terbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang). Pelaku bilang sedang mendekam di Lapas Tangerang," ujar dia.

Budi melanjutkan, Penyidik akan segera bertandang ke Lapas Tangerang untuk mencari kebenarannya. Ditakutkan, orang berinisial B hanya tokoh ilusi semata.

"Pelaku dikendalikan oleh B dari dalam penjara. Kita akan uji kebenarannya. Soalnya B nama panggilan bukan nama asli apakah bener atau mengarang," terang dia.

Sementara itu, Yopay mengatakan, paket-paket ganja dikirim B tiga bulan lalu. Dia mengaku hanya dititipkan untuk dijual. Ketika sudah ludes terjual baru akan mendapatkan 30 persen.

"Sistem bagi hasil. Saya dapat kalau sudah laku semua," ujar dia.

Yopay pun menjelaskan sosok si B. Dia mengenal B sudah cukup lama. Sebelum menjalani hukuman di Lapas Tangerang. "Kenalnya sudah lama. Waktu belum dipenjara," ujar dia.

Sebelumnya, Yopai membongkar sendiri usaha sampingan jual-beli ganja. Pengakuannya kepada petugas, 1050 gram ganja disimpan rapih di dalam sebuah lemari yang terletak di ruang kerja.

"Awalnya kami menyita 870 gram ganja dari tangan pelaku. Setelah dibawa kantor pelaku mengaku ada barang bukti lainnya. Tim mengedah kantor pelaku. Ditemukan 1050 gram ganja. Totalnya jadi 1920 gram ganja," kata dia.

Selain menggeledah ruang kerja, Penyidik memeriksa handphone pelaku. Walhasil, dalam sehari berhasil meringkus delapan orang lainnya. Mereka adalah para pembeli.

"Pelaku sudah kami tangkap sebelumnya. Kami tetap disana menunggu adanya transaksi di dalam kantor JagoPrint. Kami lihat dari handphone banyak yang mau datang membeli. Ternyata benar, tercatat ada 8 orang yang berniat beli narkoba di Jago Print," ungkap dia.

Meski begitu, lanjut Budi delapan pembeli tidak ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya mereka hanyalah saksi yang akan memberatkan pelaku.

"Yang lain menguatkan jika Yopay adalah bandar. Jadi tersangka tidak bisa berkelit lagi. Saat ditangkap delapan orang hanya bawa uang membeli," ungkap dia.

Saat ini, Penyidik tengah mengusut keterlibatan rekan kerja pelaku. Salah satunya Surpervisor.

"Kami dalam lagi. Apakah karyawan di situ terlibat. Antara lain apakah ada kerjasama Supervisor. Saat ini belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan kabur sampai sekarang belum pulang," ungkap dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.

Baca Selengkapnya
Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.

Baca Selengkapnya
Jual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi

Jual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi

Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian Polres Tapanuli Selatan menemukan 96 kemasan ganja kering seberat 360 gram.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar

Menyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar

Pria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.

Baca Selengkapnya
BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.

Baca Selengkapnya
Gagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan

Gagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan

Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Konsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng

Konsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng

Seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya